Kegiatan Mangrove Fun Bike rangkaian dari Festival Manggrove 2022 di Landasan Pacu (Run Way Mini) Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu (12/11). Waspada/Munawar
LANGSA (Waspada): Berbagai Komunitas goweser di Kota Langsa ikut memeriahkan kegiatan Mangrove Funbike yang digelar Disbudpar Aceh dan Disporapar Kota Langsa, Sabtu (12/11).
Kegiatan tersebut dilepas oleh Pj Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Majid didampingi Kabid Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Aceh, T Hendra Faisal SE MSi dan Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata (Kadisporapar) Kota Langsa, Dr Iqbal, MPd, di Alun-alun Tribun Lapangan Merdeka Kota Langsa.
Usai dilepas, para goweser Mangrove Fun Bike mengayuh sepedanya melalui Jalan A. Yani menuju titik finish, di Landasan Pacu ( Run Way Mini) Kawasan Pelabuhan Kuala Langsa, Kecamatan Langsa Barat.
Kadis Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Aceh melalui Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata T Hendra Faisal, SE, MSI ketika dikonfirmasi Waspada mengatakan, kegiatan Mangrove Fun Bike ini merupakan rangkaian Festival Manggrove 2022.
Alhamdulillah, meski suasana rintikan hujan kegiatan ini banyak yang mengikutinya. Kami mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Langsa serta semua pihak yang telah mendukung dan memeriahkan Festival Manggrove yang berlangsung selama dua hari, sejak Jumat-Sabtu (11-12/11).
Kegiatan ini mengusung tema, “Lets start a move by planting manggrove” untuk merefleksikan bahwa dengan merawat manggrove. Kegiatan itu diisi dengan kegiatan clean and green manggrove/bersih-bersih hutan dan penanaman manggrove.
Dikatakannya lagi, Mangrove Funbike di meriahkan dengan melakukan pengundian puluhan hadiah undian doorprize yang telah disediakan oleh panitia bagi peserta yang beruntung dengan hadiah utama, satu unit Sepeda Listrik, Sepeda BMX, Televisi, Kulkas, Smartphone dan beragam hadiah hiburan, jelasnya.
Jadi, kegiatan Festival Manggrove yang kita lakukan seperti ini menjadi salah satu kegiatan untuk memperkenalkan sebuah destinasi ekowisata yang ada di Aceh, khususnya di dalam wilayah Kota Langsa.
Kita patut bersyukur dengan beragam kekayaan alam yang kita miliki khususnya destinasi ekowisata mangrove atau bakau yang menjadi penyeimbang dan juga sebagai salah satu paru-paru dunia.
Oleh karena itu, kami mengajak semua elemen masyarakat, pelaku pariwisata dan berbagai pihak lainnya untuk terus, membangun, menjaga serta melestarikan ekowisata mangrove yang ada dipesisir Timur Aceh ini, harap T Hendra.
Selain itu juga, kita patut bersyukur dengan dibukanya penerbangan luar negeri dari beberapa maskapai penerbangan dengan tujuan Banda Aceh-Kuala Lumpur dan Banda Aceh-Penang.
Kepercayaan untuk Aceh harus kita jaga bersama. Kita berharap masyarakat, para pelaku industri pariwisata dengan bersama-sama bergandengan tangan untuk menghidupkan pariwisata yang ada di Aceh dan mari kita sambut wisatawan manca negara yang akan hadir di Aceh, imbuh T Hendra. (b24)
