Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Ginting Berhasil Atasi Situasi Kritis

Ginting Berhasil Atasi Situasi Kritis
PBSI

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ginting Berhasil Atasi Situasi Kritis

IKLAN

BANGKOK (Waspada): Anthony Sinisuka Ginting (foto) menceritakan faktor kemenangannya atas Chou Tien Chen pada partai kedua babak penyisihan World Tour Finals 2022 terletak pada kemampuan mengatasi situasi kritis pada gim ketiga, Kamis (8/12).

Pada pertandingan yang berlangsung di Bangkok, Thailand itu, Ginting memenangi laga rubber game 21-14, 12-21, 21-19.

“Pertama-tama mengucap syukur bisa melalui pertandingan dengan baik dan tanpa cedera. Kondisi pentingnya mungkin di gim ketiga, karena di gim pertama dan kedua saya maupun Chou Tien Chen tidak bisa berbuat banyak karena faktor angin di satu sisi lapangan,” kata Ginting usai pertandingan.

Juara Singapore Open dan Hylo Open itu menceritakan bahwa ia mengalami kesulitan kala menjalani dua gim awal, sehingga ia memikirkan strategi baru pada gim penentu demi menyabet kemenangan kedua pada babak ini.

Strategi yang ia maksud ialah dengan meraih poin sebanyak mungkin pada interval awal gim ketiga, saat dirinya masih berada pada sisi lapangan yang menurutnya lebih nyaman.

“Gim ketiga sebelum interval, saya berencana untuk menjauhkan poin dulu karena setelah interval mendapat sisi lapangan yang kurang enak. Tapi lawan sudah lebih siap, bermain tenang jadi poinnya malah mepet,” ujar Ginting menceritakan.

Namun pada praktiknya, pebulutangkis asal Taiwan yang menjadi lawan Ginting juga sudah mempersiapkan strateginya sendiri sehingga lebih siap dalam meladeni pola permainan wakil Indonesia.

Melihat posisinya semakin terdesak, akhirnya pebulutangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu memberanikan diri untuk bermain lebih agresif pada interval kedua meski menempati sisi lapangan yang tidak enak.

Kemampuan Ginting untuk mempertahankan fokus dan bermain dengan sabar sangat membantunya untuk mengunci kemenangan kedua dan berpeluang besar melaju ke babak semifinal turnamen akhir tahun itu.

“Setelah interval saya coba nekat saja, bermain berani dan mempercepat tempo. Setelah unggul 20-17, Chou dapat dua angka lalu saya sempat tegang karena tetap ya belum selesai pertandingannya jadi apapun bisa terjadi. Setelah itu, sebisa mungkin tidak terpengaruh, bagaimana tetap fokus sama strategi permainan yang sudah diterapkan,” pungkas Ginting.

Kemenangan juga diraih tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie atau Jojo atas Loh Kean Yew dengan skor 16-21, 22-2-, 21-10. Ini adalah kemenangan pertama atlet 25 tahun itu usai kalah dari rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting di hari pertama.

“Setelah kalah di gim pertama, saya sempat berpikir, bisa tidak saya main di gim kedua yang posisi lapangannya menang angin? Tapi pelan-pelan merasa saya masih diberikan kesempatan asal mau berusaha lebih keras,” kata Jonatan.

Dari tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung mengaku kurang sabar saat menghadapi wakil Korea Selatan An Se Young pada laga kedua. Gregoria yang sehari sebelumnya menang atas peraih emas Olimpiade Chen Yu Fei, takluk di tangan juara bertahan An Se Young setelah melalui rubber game yang berakhir dengan skor 9-21, 21-11, 10-21.

“Saya juga bermain terlalu terburu-buru, beberapa kali saya punya kesempatan gagal menjadi poin karena saya tidak sabar. Seharusnya dengan kondisi seperti ini, semua harus diperhitungkan. Itu yang membuat saya kecewa,” ungkap Gregoria.

Dari sektor ganda putra, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skarup Rasmussen 21-13, 21-12. Kemenangan ini membuat Ahsan/Hendra memimpin klasemen sementara Grup B Ganda Putra dengan koleksi dua poin usai menyapu bersih dua pertandingan dengan kemenangan. Hasil ini juga membuat Ahsan/Hendra membuka peluang lolos ke babak semifinal.

Kemenangan juga diraih ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto atas Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan skor 21-18, 21-15. Hasil ini membuat Fajar/Rian mengantongi dua kemenangan.

Hasil negatif diderita ganda campuran Indonesia lainnya, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari. Rinov/Pitha kalah 9-21, 20-22 dari pasangan China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong pada laga kedua Grup A.

Kekalahan juga dialami ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva. Apri/Fadia kalah 14-21, 19-21 dari Zhang/Zheng. Kekalahan ini membuat Apri/Fadia mengantongi satu kemenangan dan satu kekalahan. Di laga ketiga, mereka menghadapi Chen Qingchen/Jia Yifan.

“Mungkin kita belajar di sini, maunya menang tapi saya pribadi harus bisa mengontrol hati. Kita belum berhasil di faktor itu,” tutur Apri. (m18/ant)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE