Bupati Simalungun RHS saat mengikuti senam bersama para peserta senam kerukunan beragama yang diprakarsai FKUB Simalungun di lapangan Koramil Model 08 Bangun, Jln Asahan Kec. Siantar, Rabu (7/8) Waspada/ist
SIMALUNGUN (Waspada): Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Forkopimda mengikuti senam kerukukan beragama yang diprakarsai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kab. Simalungun di Lapangan Koramil Model 08 Bangun, Jln Asahan Kec. Siantar, Simalungun, Rabu (7/8).
Senam tersebut diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Simalungun, TNI, Polri, OKP, organisasi lintas sektoral dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Radiapoh menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan senam kerukunan yang diprakarsai oleh FKUB Kab. Simalungun.
Disampaikan, kerukunan antara umat beragama dan situasi kondusif merupakan salah satu modal yang menentukan keberhasilan pembangunan.
“ Kabupaten Simalungun terbuka untuk semua suku dan agama, kita hidup dalam bingkau NKRI. Untuk itu mari kita bersatu, saling bahu membahu dengan masyarakat dan umat beragama lainnya dalam menciptakan rasa aman, kedamaian, ketentraman untuk membangun bangsa,” ujar Bupati.
” Mari kita jadikan Kabupaten Simalungun sebagai rumah besar bagi kita semua dan saling menghormati atar umat beragama sehingga tetap aman, damai dan sejahtera,” tambah Bupati.
Ditekankan bupati, pentingnya moderasi beragama dalam menjaga kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Moderasi beragama bukan hanya tentang memahami keyakinan sendiri, tetapi juga tentang menghargai dan memahami keyakinan orang lain.
“ Ini adalah kunci untuk menciptakan masyarakat yang harmoni,”sebut Radiapoh.
Selanjutnya, Bupati mengutarakan, sebagai bagian dari masyarakat yang majemuk, kita memiliki kewajiban moral dan sosial untuk memastikan generasi muda memiliki pemahaman dan kesadaran untuk mempromosikan kerukunan.
“ Mari semua elemen masyarakat, terutama para pemuda untuk menjadi duta kerukunan. Gunakan setiap kesempatan untuk berdialog, untuk saling memahami dan menghargai,” ajak Bupati.
“ Dan melalui senam kerukunan ini, mari seluruh komponen masyarakay untuk selalu menjaga jalinan kerukunan serta toleransi antar umat beragama, khusunya di Kabupaten Simalungun,” imbuh Bupati.
FKUB juga sangat berperan menjadi moderator, penyelaras serta memfasilitasi masyarakat dan aspirasinya, baik yang berkaitan dengan rekomendasi maupun aspirasi kehidupan beragama.
Moderasi beragama bukan hanya suasana kerukunan antar pemeluk agama, tetapi memberikan edukasi dan bimbingan kepada masyarakat agar kerukunan tertanam kesadaran masyarakat.
“ Kabupaten Simalungun akan terus bertekad dan berupaya mewujudkan moderasi beragama,”pungkas Bupati.
Hadir juga pada kesempatan tersebut ketua dan pengurus ormas keagamaan, Ketua FKUB Simalungun, Drs H. Mhd. Nurdin Panjaitan, Ketua Panitia, H Amrisyam Simamora, MA dan Sekretaris Panitia Pdt. Anton Hermanto.
Dalam kegiatan tersebut juga dirangkai pembagian hadiah kepada pemenang lucky draw.(a27)
