Menu
Pusat Berita dan Informasi Kota Medan, Sumatera Utara, Aceh dan Nasional

Final Liga Europa Rawan Ricuh

  • Bagikan

MADRID (Waspada): Pejabat kepolisian Spanyol memperingatkan potensi kericuhan baik skala kecil maupun besar menjelang final Liga Europa di Kota Seville, Kamis (19/5) dinihari mulai pkl 0200 WIB.

Sebab kota yang menjadi markas klub Real Betis dan Sevilla itu akan dibanjiri sedikitnya 150 ribu suporter Glasgow Rangers (Skotlandia) dan Eintracht Frankfurt (Jerman).

“Terlalu banyak orang dengan asupan alkohol. Sebagian besar suporter juga tidak memiliki tiket masuk stadion,” jelas Juan Carlos Castro Estevez (foto), Komisioner Jenderal untuk Keamanan Publik Spanyol dalam rapat petinggi Kepolisian Nasional.

“Begitu banyak lokasi pembangunan konstruksi di sekitar kota. Ini fakta yang bisa menghasilkan masalah serius,” tegas Castro Estevez, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (17/5).

Laga final Liga Europa musim ini bergulir di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Seville. Castro memperkirakan sedikitnya 100 ribu suporter Rangers akan mendukung langsung klub Skotlandia itu. Sedangkan Frankfurt diprediksinya bakal didukung 50 ribu suporter untuk memperebutkan trofi kasta kedua Eropa sekaligus tiket Liga Champions musim depan.

Meski memperingatkan bahwa pengamanan ini akan menjadi salah satu sarat tantangan, Castro meyakini bahwa ajang tersebut bakal berjalan tanpa masalah besar.

“Kami berupaya melakukan segalanya dengan benar. Kami memiliki banyak pengalaman dengan situasi seperti ini, meskipun itu tidak berarti tidak akan ada masalah,” ujarnya lagi.

Pihak keamanan setempat akan menjamu dua kelompok suporter yang senang mengkonsumsi minuman, supaya bisa dikendalikan.

“Mereka adalah warga yang terbiasa menenggak bir hangat di negaranya. Ketika menemukan bir yang dingin dan segar milik kami, tentu akan minum lebih banyak lagi,” papar Castro.

“Tetapi kami dengan tulus percaya bahwa kami memiliki unit yang cukup dan siap untuk mengatasi potensi masalah,” katanya menambahkan.

Castro mengatakan nyaris semua moda menuju Sevilla terbuka bagi para suporter. Tetapi dia mengaku tidak mengetahui secara pasti bagaimana mereka akan datang.

“Semua tiket kereta api dari Madrid dan Malaga sudah terjual habis. Kami mengharapkan kedatangan besar-besaran penerbangan charter ke Sevilla, Mallorca, Kepulauan Canary, Malaga, Jerez, dan Faro,” tuturnya.

“Kami percaya sekira 30.000 fans Rangers akan bermalam, sebelum tiba ke ke Sevilla dengan bus pada Rabu. Tapi kami tidak bisa mengetahui pasti berapa banyak yang akan datang mengendarai mobil, bus, maupun kapal,” tambahnya.

 Eintracht hanya memiliki alokasi 5.000 tiket pada laga perempatfinal bulan lalu di Barcelona, tetapi nyatanya 30.000 fans mereka muncul di Camp Nou.

Untuk final Liga Europa, baik Rangers maupun Frankfurt, sama-sama hanya mendapat alokasi tiket bagi fan masing-masing sebanyak 10.000 dari total kapasitas 42.000 Ramon Sanchez Pizjuan.

Ini akan menjadi final Eropa pertama Rangers sejak Liga Europa 2008. Ketika itu mereka kalah melawan Zenit St. Petersburg yang belakangan diwarnai banyak titik kericuhan di Kota Manchester, Inggris.

kotlandia itu sudah paceklik trofi di Eropa selama setengah abad. Sedangkan Frankfurt berusaha menyudahi penantian 42 tahun sejak terakhir menjuarai Piala UEFA (kompetisi pendahulu Liga Europa) pada 1980.

Pemerintah Spanyol mengerahkan 3.100 personel kepolisian nasional ke Sevilla di mana akan ada tiga titik zona penggemar disiapkan. Sementara itu hampir 2.000 personel Guardia Civil (pasukan kepolisian nasional lainnya) dan polisi lokal juga berjaga di dalam kota.

Castro menegaskan bahwa para petugas keamanan juga akan mengawal sejumlah proyek konstruksi di Sevilla, agar para suporter tidak memiliki bahan bangunan yang dialihfungsikan jadi senjata.

“Tidak ada rekam jejak rivalitas kedua tim, tapi ada sedikit kekhawatiran atas perbedaan ideologi politik antara kelompok suporter kedua tim. Anasir ekstrem di kedua kubu bisa jadi pemicu masalah serius,” pungkasnya.

Untuk menekan potensi konfrontasi, otoritas juga mengatur agar kedua kelompok suporter dipisahkan sedikitnya 5,5 km antara satu sama lain sebelum sepak mula final berlangsung. (m08/ant/rtr)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *