Scroll Untuk Membaca

Olahraga

FIFA Kaget Kualitas Wasit Indonesia

FIFA Kaget Kualitas Wasit Indonesia
FIFA kaget dengan hasil seleksi wasit Indonesia jelang bergulirnya Liga 1 musim 2023/2024. Antara

JAKARTA (Waspada): Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus,  menyebutkan FIFA kaget dengan hasil seleksi wasit Indonesia jelang bergulirnya Liga 1 musim 2023/2024.

Dari 161 wasit yang ikut seleksi, hanya segelintir wasit yang dianggap layak. Tercatat hanya 18 wasit yang pantas memimpin laga di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

FIFA Kaget Kualitas Wasit Indonesia

IKLAN

“Seleksi wasit sudah berjalan. FIFA juga sempat terkejut karena dari 160-an wasit tengah itu hanya 18 yang lolos. Ini yang jadi concern FIFA apakah 18 ini betul-betul sesuai dengan kualifikasi,” kata Ferry selepas RUPS PT LIB, Selasa (20/6) malam.

PT LIB masih menunggu laporan terperinci dari departemen wasit PSSI mengapa hanya 18 wasit yang dianggap pantas. PSSI sebelumnya menyebutkan ada 27 wasit yang lolos seleksi tahap pertama untuk memimpin Liga 1.

Selain itu, terdapat 54 wasit Liga 2 yang lolos seleksi tahap pertama. Seleksi tersebut tak hanya dilakukan PSSI, tetapi juga dipantau langsung Asosiasi Sepakbola Jepang (JFA) dalam rangka kerjasama antarfederasi tersebut.

Selama ini kualitas perangkat pertandingan di Tanah Air kerap menuai kontroversi. Banyak keputusan eror di lapangan yang memicu polemik. Tak jarang pemain dan pelatih mencak-mencak di lapangan.

Manajemen klub pun sering melayangkan protes kepada departemen wasit PSSI.

Oleh karena itu, hasil seleksi wasit bisa menjadi acuan PSSI memperbaiki kualitas wasit. Pendatangan wasit asing menjadi salah satu opsi jika jumlah wasit yang layak tak memadai.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan berbagai komentar soal harapan wasit sepakbola untuk kompetisi sepakbola di Indonesia. Menurut Erick Thohir, wasit Liga 1 dan Liga 2 harus menaikan pamor dengan cara meningkatkan kualitas juru pengadil di lapangan tersebut. Sehingga dampak positif dari tiap laga akan terlihat.

Bahkan, Erick Thohir juga mengadakan kerjasama Indonesia dan Jepang mengenai pembenahan wasit di Liga 1 dan Liga 2 supaya menaikan kualitas sekaligus pamor di Asia Tenggara. Tidak tanggung-tanggung, Erick Thohir ingin wasit yang bekerja untuk Liga 1 dan Liga 2 bisa bersaing di level dunia serta berharap mendapat lisensi dari FIFA secara langsung.

“Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dan JFA, organisasi sepakbola Jepang untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia,” ujar Erick dikutip dari laman PSSI, Rabu (21/6).

Kemudian, ada seleksi wasit Liga 1 dan Liga 2 yang melibatkan JFA. Dengan seleksi tersebut, bisa menjadi langkah awal supaya wasit lebih bersih, profesional, dan berintegritas. Sekaligus, tidak ada lagi anggapan miring penonton yang sudah mengetahui skor sebelum pertandingan dimulai.

“Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh. Sebelumnya kita sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2,” kata Erick.

“Kini melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik,” tuturnya.

Sebagai informasi, langkah pertama yang dilakukan dalam kerjasama Indonesia dan Jepang perihal pembenahan wasit adalah seleksi ketat berdasarkan standard PSSI dan FIFA.

Kemudian, seleksi wasit dan asisten wasit untuk musim 2023/2024 melalui tiga tahap tes, yakni Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, LOTG Tes.

PSSI juga menentukan kuota kursi untuk para wasit dan asisten wasit yang bertugas di Liga 1 dan Liga 2, karena aspek Football Development dan kesejahteraan bagi wasit maupun asisten wasit.

Kuota kursi bagi wasit liga 1 adalah 18 kursi dan bagi asisten wasit liga 1 adalah 36 kursi. Serta rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin wasit dan asisten wasit sebanyak 17 kali.

Mengenai Liga 2, kuota kursi mencakup 24 wasit dan 48 asisten wasit. Serta rata-rata memimpin bagi wasit dan asisten wasit liga 2 mencapai 14-15 pertandingan. (m18/ant)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE