MEDAN (Waspada): Klub Futsal asal Medan, Faschomer FC berhasil melaju ke babak final Grand Champions Piala Asosiasi Akademi Futsal Indonesia (AAFI) 2022 yang akan digelar di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (17/12).
Keberhasilan Faschomer FC terukir setelah menang menyingkirkan tim futsal asal Kebumen dengan skor 4-0 di fase turnamen AAFI daerah yang digelar di seluruh indonesia.
Adapun turnamen AAFI di Sumut untuk usia 13 (U-13) meloloskan Faschomer ke Grand Champions AAFI Nasional 2022 yang digelar di Bekasi.
Merespon keberhasilan anak asuhnya ini, pemilik klub, M Faisal merasa bangga dan bersyukur.
“Ini merupakan sebuah kesyukuran bagi kami keluarga besar klub futsal Faschomer bisa lolos ke babak final di Grand Champions AAFI Nasional U-13 2022 yang diselenggarakan di Bekasi, Jawa Barat,” ujar anggota dewan dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, kepada Waspada di Medan, Jumat (16/12).
Lebih lanjut wakil rakyat Dapil I Kota Medan ini menyebutkan, Faschomer FC di bawah bimbingan pelatih Eko SS dan Tim manajemen dipimpin Abdul Malik ini telah bertanding melawan klub-klub besar dan ternama di seluruh Indonesia, mulai dari Jakarta, Bandung, Jawa Barat, dll.
DI babak final nanti, Faschomer FC akan bertanding melawan tim 48 futsal asal Bandung hari Sabtu (17/12). “Kami masih harus bertanding lagi di babak final, oleh karena itu mohon doa dan dukungan,” sambungnya.
Lebih lanjut M Faisal menyebutkan, pihaknya mengaku timnya meraih sukses berkat kerja keras, usaha, ketekunan para pemain, pelatih, dan pihak manajemen serta do’a orang tua kepada Allah SWT.
“Ini untuk pertama kalinya Faschomer ikut turnamen nasional dan berhasil lolos ke babak Final,” urai Faisal.
Menurutnya, pihaknya merasa bangga dan terharu atas kerja keras semua pemain, pelatih dan manajemen yang telah berhasil membawa tim ke babak final.
Namun ada rasa sedih dan sedikit kecewa kepada Pemko Medan dan Pemprov Sumut, karena ‘penyakit’ lama, yaitu kurang perhatian dan kurang penghargaan terhadap para atlit dan para olahragawan. Padahal pihaknya ingin mengharumkan nama Sumatera Utara, khususnya Medan.
“Kasihan kalau penyakit kita terus-terusn begini, kurang penghargaan terhadap para olahragawan dan atlit,” katanya.
Adapun soal semua sumber pendanaan ini murni dari para pemain, pelatih dan pemilik klub sendiri, M Faisal. “Padahal pembibitan calon atlit sedari dini penting untuk masa depan olahraga Sumut,” ujarnya.
M Faisal berharap semoga ke depan seluruh stakeholder terkait bisa lebih men-support atlit-atlit sedari dini, apalagi Sumut bersama Aceh akan menjadi tuan rumah PON XXI tahun 2024. (cpb)