JAKARTA (Waspada): Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah menemui staf pelatih Timnas Indonesia yang dipimpin Patrick Kluivert pasca kekalahan telak 1-5 dari Australia.
Dalam pertemuan tersebut, Kluivert didampingi para asistennya, Alex Pastoor, Denny Landzaat dan Gerald Vanenburg. Hadir pula penasihat teknis Jordi Cruyff.
“Saya bertemu dengan tim pelatih Timnas Indonesia. Saya ingin memastikan seluruh pelatih dan pemain Timnas Indonesia memiliki semangat yang sama menjelang pertandingan melawan Bahrain,” tulis Erick di Instagram dikutip Minggu (23/3).
“Timnas Indonesia harus bangkit untuk menjaga asa bisa tampil di Piala Dunia,” ujar Erick menambahkan. Kekalahan dari Australia menjadi pukulan telak bagi Indonesia yang tengah mengusung target besar tembus ke putaran final Piala Dunia 2026.
Hasil negatif di Sydney membuat Indonesia kini turun ke peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin. Sementara Australia kukuh di posisi kedua dengan 10 poin. Indonesia berada di peringkat keempat lantaran unggul produktivitas gol atas Bahrain dan unggul selisih gol atas China.
Pasukan Garuda belum bisa bernapas lega. Dua laga berikutnya yaitu lawan Bahrain dan China akan memegang peranan penting. Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain di SUGBK pada 25 Maret. Sedangkan duel lawan China akan berlangsung di bulan Juni.
Dua tim teratas bakal lolos langsung ke Piala Dunia 2026. Sedangkan tim peringkat 3-4 bakal melanjutkan perjuangan ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sementara itu, Jepang jadi tim pertama yang memastikan tiket lolos ke Piala Dunia 2026. Samurai Biru bahkan jadi tim pertama yang lolos ke Piala Dunia 2026 di luar negara tuan rumah.
Senada dengan Erick Thihir, bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk ingin skuad Garuda bangkit dan meraih kemenangan melawan Bahrain.
“Saya pikir kami memulai dengan baik di Australia. Kami memiliki kontrol total dalam pertandingan. Karena kami membuat kesalahan sendiri, mereka menang. Mari berharap untuk hasil yang lebih baik terhadap Bahrain,” kata Calvin Verdonk.
“Kami harus lebih baik dalam set-piece. Hal ini juga berkaitan dengan attitude yang kami tunjukkan dalam set-piece. Jika kami bisa menang duel dalam set-piece, musuh kita tidak bisa menang. Jadi kami harus lebih baik dalam set-piece,” tambah pemain asal NEC Nijmegen ini.
Rekor head to head Timnas Indonesia jumpa Bahrain tidak terlalu buruk, dari delapan pertemuan, skuad Garuda pernah memetik dua kemenangan dan tiga hasil imbang.
Kemenangan pertama Indonesia atas Bahrain terjadi pada 1980 silam. Kala itu skuad Garuda menang 3-2 atas Bahrain di President`s Cup. Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain berikutnya terjadi pada tahun 2007 saat kedua tim bertemu di Piala Asia 2007.
Saat itu, skuad Garuda menang 2-1 atas Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.
Bentrok terakhir kedua tim berlangsung dramatis. Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 lewat gol telat Bahrain di masa injury time pada laga yang berlangsung di Riffa, 10 Oktober 2024. Indonesia sebenarnya sempat unggul 2-1 lewat gol-gol Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick meski sempat tertinggal lebih dulu melalui gol Mohamed Marhoon.
Akan tetapi, kontroversi terjadi saat wasit Ahmed Al Kaf tidak meniup peluit akhir saat pertandingan sudah melewati masa tambahan waktu enam menit yang dia berikan.
Akhirnya Bahrain mampu mencetak gol penyeimbang 2-2 melalui Mohamed Marhoon pada menit ke-90+9, padahal Indonesia sempat unggul 2-1 hingga menit ke-90+6 sesuai aturan awal. Laga Bahrain vs Indonesia pun diputus berakhir pada menit ke-90+10 dengan skor 2-2. (m18/pssi/cnni/ant)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.