Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Degradasi, Persiraja Kembali Liga 2

BANDA ACEH (Waspada): Persiraja Banda Aceh menjadi klub pertama yang akan terdegradasi pada musim depan. Hal itu tak menyurutkan nyali pelatih Sergio Alexandre untuk melepas sisa pertandingan.

Pelatih asal Brazil ini mengatakan timnya bisa mendapatkan pengalaman bagus di Liga 1 musim ini. “Pendapat saya soal degradasi, tim kami mendapat pengalaman di Liga 1,” ujar Sergio Alexandre dalam jumpa pers Kamis (10/3).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Degradasi, Persiraja Kembali Liga 2

IKLAN

Meski akan terdegradasi, Alexandre Sergio mengatakan pengalaman dari Liga 1 Indonesia diharapkan bisa membuat Persiraja lebih bagus lagi di masa depan.

“Mungkin penggemar tidak bahagia, tapi kami mendapat pengalaman ada sisi positif dan negatifnya. Dan kembali lebih kuat lagi di masa depan.”

Sergio menambahkan, timnya sudah melakukan semuanya dengan maksimal. “Kami telah menyiapkan dengan baik,” ungkap pelatih yang baru menangani Persiraja di putaran kedua.

Menghadapi lima sisa laga di Liga 1, Sergio mengatakan timnya tetap akan berusaha keras untuk mendapatkan hasil terbaik. “Kami akan tetap melanjutkan untuk mewakili provinsi dan kota kami, jadi lima laga terakhir mencoba yang terbaik,” sebut dia.

Winger Persiraja Banda Aceh, Arya Putra Gerryan, mengatakan dia akan tetap bermain maksimal di sisa pertandingan. “Saya tidak terpikir soal degradasi, kami tetap akan bekerja keras sampai lima laga terakhir,” tekad Arya.

Pada sisa pertandingan di Liga 1, Persiraja akan menghadapi dua tim kuat. Pertama Persiraja akan menghadapi Bali United pada pekan ke-30 dan Borneo FC pada pekan ke-31. Pertandingan ini akan berlangsung Jumat (11/3).

Melihat kondisi sudah tidak memiliki beban, tentu membuat Persiraja akan tampil lebih lepas, mereka bisa menjadi batu sandungan bagi Bali United dan Borneo FC.

Persiraja dipastikan menjadi klub yang terdegradasi pada musim depan setelah Barito Putera mendapatkan hasil imbang pada laga pekan ke-30.

Hasil imbang yang didapatkan Barito Putra membuat mereka memiliki 28 poin dan duduk di peringkat 15 klasemen Liga 1. Sedangkan Persiraja berada di peringkat 18 dengan memperoleh 13 poin. Kondisi ini membuat Kuba dkk terdegradasi.

Sebab, dengan sisa lima pertandingan, Persiraja walau menang di sisa laga mereka hanya akan mengumpulkan 28 poin. Dan secara head to head Persiraja kalah dari Barito Putera, Persiraja hanya mencetak 17 gol sedangkan Barito Putera sudah mencetak 35 gol.

Sebagai informasi, kiprah singkat Persiraja di Liga 1 sebenarnya sudah ditebak sejak awal musim. Mereka menjadi klub paling sering mengeluh dengan sistem kompetisi. Mereka juga menjadi salah satu klub yang setuju wacana kompetisi digelar tanpa degradasi.

Disinyalir kebijakan itu menguntungkan Persiraja yang cuma bermodalkan pemain seadanya di awal musim. Selain itu, mereka juga mendapat keringanan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) soal lisensi pelatih.

Pelatih Persiraja di awal musim, Hendri Susilo tetap diizinkan melatih Persiraja meski tak punya lisensi AFC Pro. Pada perjalanannya, PT LIB menurunkan persyaratan buat pelatih Liga 1. Pelatih dengan minimal lisensi AFC A sudah bisa menangani Liga 1.

Penampilan Persiraja sebenarnya tidak buruk dalam dua pekan pertama. Setelah kalah pada laga pertama, mereka menang dramatis 3-2 atas PSS Sleman pada pekan kedua. Setelah itu, mereka menjalani 19 laga tanpa kemenangan yang menjadi mereka sebagai klub dengan kiprah terburuk di era Liga 1.

Tren tak pernah menang akhirnya putus pada pekan ke-22 berkat kemenangan 1-0 atas Persija Jakarta. Tapi setelahnya, Laskar Rencong kembali belum meraih kemenangan lagi. Sampai akhirnya “resmi” degradasi meski musim kompetisi belum berakhir. (b04/I)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE