De Jong Terpaksa Bahas Tawaran MU

  • Bagikan

MADRID (Waspada): Gelandang Frenkie de Jong (foto tengah) terpaksa membahas penawaran transfer Manchester United, setelah dirinya tidak masuk dalam rencana proyek entrenador Xavi Hernandez (foto kiri) di Barcelona.

Menurut Football Espana, Selasa (28/6), gelandang Belanda berusia 25 tahun itu mesti menerima kenyataan dirinya harus meninggalkan Camp Nou untuk gabung Setan Merah MU yang musim ini mentas di Liga Europa.

Kepindahan De Jong dari Barcelona ke Manchester itu dikabarkan bernilai 80 juta euro atau sekitar Rp1,25 triliun untuk pemain asal Belanda itu. Sebelumnya transfer itu diyakini berjalan sulit, karena dia memiliki keinginan untuk terus bermain di Liga Champions.

“Setahu saya Frenkie ingin bertahan di Barcelona. Dia mengatakan itu beberapa hari yang lalu,” kata Ronald Koeman, mantan entrenador El Barca yang kini membesut Timnas Belanda.

“Tapi saya tidak tahu apakah Barcelona ingin atau perlu menjualnya, karena mereka butuh uang. Dia salah satu dari sedikit orang yang bisa menghasilkan banyak uang,” ungkap Koeman.

Kepindahan De Jong ke Old Trafford juga tidak terlepas dari kehadiran Erik ten Hag sebagai manajer anyar The Red Devils, karena keduanya pernah bekerja sama di Ajax Amsterdam.

Si Setan Merah pun siap menjadikan dirinya sebagai penerima gaji tertinggi dengan bayaran sebesar 395 ribu euro atau sekitar Rp6,1 miliar per pekan atau setara 24 juta euro per tahun atau sekitar Rp376 miliar.

Bayaran itu akan melebihi beberapa bintang United lainnya, seperti kiper David de Gea, winger Jadon Sancho, bek sentral Raphael Varane dan superstar Cristiano Ronaldo.

De Jong musim lalu tercatat tampil pada 47 pertandingan Barca di segala ajang dengan menyumbangkan empat gol dan lima assist dari total 3.527 menit bermain. Los Cules membutuhkan dana segar untuk keluar dari masalah finansial dan penjualan De Jong merupakan salah satu solusinya.

Dia bakal menjadi andalan Erik ten Hag yang sudah menegaskan hasratnya memainkan sepakbola fantastis dengan mendominasi penguasaan bola dan mendikte lapangan.

Itu bisa terjadi jika The Red Devils memiliki banyak pemain yang kompeten dan berkualitas. Pemain-pemain MU yang sudah ada sekarang sepertinya mustahil untuk merilis hasrat Ten Hag.

Bahkan Ralf Rangnick yang menjadi caretaker manajer MU musim lalu, telah mengatakan bahwa klub raksasa Inggris itu mesti direformasi total dengan memasukkan 10 pemain baru dan mengeluarkan 10 pemain lama.

Hasrat Ten Hag berarti sejalan dengan penilaian Rangnick bahwa harus ada injeksi pemain baru di Old Trafford untuk mengangkat mutu permainan Setan Merah.

Tetapi sampai 18 hari setelah jendela transfer musim panas dibuka pada 10 Juni silam, United santai-santai saja. Padahal mereka adalah pasien stadium tinggi yang seharusnya segera masuk ruang gawat darurat.

Walaupun jendela transfer musim panas baru akan ditutup 1 September, tetap saja manuver tim besar yang terperosok ke peringkat enam itu di Liga Premier musim lalu membuat naik darah suporter fanatik MU.

Dibandingkan dengan tim lima besar Liga Premier lainnya, United juga menduduki urutan keenam dalam soal penguasaan bola, ketepatan mengumpan dan menciptakan gol dari permainan terbuka. Itu semua menunjukkan mereka tak bisa mendikte lapangan sesuai harapan Ten Hag jika tidak direformasi total. (m08/fe/men)

  • Bagikan