MADRID (Waspada): Manager Pep Guardiola menegaskan, Manchester City membutuhkan waktu beberapa hari untuk bangkit dan melupakan kekalahannya melawan Real Madrid di semifinal Liga Champions.
Pada leg2 semifinal di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu (Kamis WIB), The City sempat memimpin 1-0 unggul agregat 5-3. Supersub Rodrygo lantas mencetak dua gol balasan di penghujung babak kedua untuk membuat skor agregat 5-5.
Pada babak perpanjangan waktu, gol penalti Karim Benzema memastikan Madrid mencapai finalnya yang ke-17 dalam sejarah Piala/Liga Champions.
“Kami membutuhkan waktu satu atau dua hari, tetapi kami akan bangkit. Kami mesti bangkit, kami harus melakukannya dengan orang-orang kami,” jelas Pep, seperti dilansir Reuters, Kamis (5/5).
“Perasaan ini terkadang terjadi dalam sepakbola dan terjadi juga dalam sejarah. Ketika Anda memimpin dan mencapai akhir dari dominasi Anda, tetapi itu tidak terjadi pada kami,” ratap Guardiola.
Tuan rumah yang kalah 3-4 pada leg1 pekan lalu di Etidah Stadium, melakukan pembalikan luar biasa pada saat-saat terakhir babak kedua di Santiago Bernabeu. El Real pun mencapai partai puncak untuk menjajal Liverpool, 29 Mei mendatang.
Winger Riyad Mahrez sempat membawa City hampir menggenggam tiket final dengan golnya menit 73. Tetapi dua gol dalam kurun satu menit yang dibuat pemain pengganti Rodrygo menit 90 dan 90+1 membuat Citizens jadi menderita.
Benzema kemudian melontarkan Los Blancos ke final dalam kemasan agregat 6-5 lewat golnya dari tendangan penalti menit 95.
“Mereka memasang banyak pemain di daerah penalti melalui Eder Militao, Rodrygo, Vinícius Junior dan Benzema. Mereka mengirimkan umpan-umpan dan mencetak dua gol,” papar Pep.
“Kami tidak bermain pada level terbaik kami, tapi dalam semifinal memang biasa pemain merasa tertekan. Kami harus mengakuinya,” tambah mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich tersebut.
Kekalahan ini juga membuat tim asuhan Guardiola gagal ke final untuk kedua kali berturut-turut. Pep sendiri terakhir kali memenangkan Liga Champions pada musim 2010/2911 bersama Barcelona. Tetapi dia gagal mengangkat Si Kuping Besar bersama Bayern dan Citizens.
“Saya mengalami kekalahan yang sangat sulit, ketika melakoni dua pertandingan luar biasa. Kami tidak dapat mencapai final dan ya itu sulit bagi kami, kami tidak dapat menyangkalnya,” ucap Pep.
“Kami nyaris, tapi akhirnya kami tak bisa mencapainya (final). Pada babak pertama kami tidak menguasai pertandingan. Kami tidak cukup bagus, tapi juga tidak terlalu menderita,” ujarnya lagi.
Dia menyayangkan peningkatan tempo tak terjadi pada menit-menit terakhir sampai kemudian Madrid mencuri dua gol yang memaksa laga dilanjutkan ke babak tambahan 2×15 menit.
“Kami memang tidak begitu menderita, tapi sepakbola tak bisa diprediksi. Kini kami perlu waktu memproses hal ini dan bangkit bersama pendukung kami,” harap Guardiola.
Manchester Biru masih memiliki kesempatan untuk meraih trofi Liga Premier, sebab saat ini unggul satu poin dari Liverpool di puncak klasemen dengan empat pertandingan tersisa. (m08/rtr/men)