Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Citizens Terkejut Atletico Bertahan Total

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Citizens Terkejut Atletico Bertahan Total

IKLAN

LONDON (Waspada): Kapten Kevin De Bruyne (foto kanan), menaklukkan kiper Jan Oblak untuk membawa Manchester City menang tipis 1-0 atas Atletico Madrid pada laga leg1 perempatfinal Liga Champions.

Seusai laga yang cenderung membosankan itu di Etihad Stadium, Manchester, Selasa (Rabu WIB), De Bruyne dan manajer City Pep Guardiola mengaku terkejut Atletico memilih main bertahan total.

“Ini sangat sulit. Mereka bermain dengan hampir lima pemain di belakang dan lima lagi di lini tengah. Itu memang cara mereka bermain,” ucap De Bruyne lewat BBC Sports, Rabu (6/4).

“Jadi kami harus tetap tenang dan tidak mencoba untuk masuk ke dalam aksi mereka. Jika permainan berikutnya ketat, mereka harus menyerang lebih banyak,” tambah mantan gelandang Chelsea dan VfL Wolfsburg tersebut.

Los Colchoneros semula memakai formasi 1-5-3-2 dengan menduetkan Joao Felix dan Antoine Griezmann di lini depan. Namun El Atleti kemudian menumpuk para pemainnya di daerah pertahanan sendiri demi bertahan dari serangan The Citizens.

“Kami merasa mereka akan memainkan formasi 3-5-2, kemudian mereka menyesuaikan dan menjadi 5-5-0. Itu sesuatu di masa prasejarah dan masa kini sangat sulit diserang,” sindir Guardiola.

“Tidak ada celah, mereka kuat sementara kami kecil dan ringan, ini pertanyaan soal kesabaran. Kami tampil bagus dan kebuntuan pecah di babak kedua. Saya merasa pertandingan di Madrid akan sama,” ujarnya lagi.

City mendominasi penguasaan bola hingga membuat Los Rojiblancos menunggu di daerah sendiri. Mereka bisa meredam tekanan City hingga 20 menit awal laga, sehingga kedua tim tidak menciptakan peluang berarti.

Kebuntuan Citizens baru terpecahkan menit 70. Winger Phil Foden yang baru masuk menggantikan Riyad Mahrez, mampu menarik empat pemain Atletico di depan kotak penalti.

Bintang muda Inggris itu kemudian menyodorkan bola kepada De Bruyne yang menusuk ke kotak penalti, sebelum melepaskan sepakan mendatar yang tidak bisa dibendung kiper Jan Oblak.

“Mereka itu piawai untuk bertahan total dan ini sulit. Kami mampu menghentikan mereka berlari, kami tidak menciptakan peluang, tapi kami sabar dan akhirnya mendapatkan gol dari kerjasama Foden dengan Kevin,” papar Pep.

Menurut Diego Simeone, entrenador Atletico asal Argentina, pihaknya sangat sulit untuk menerapkan taktik secara normal melawan Citizens yang sangat dominan.

“Sulit, sangat sulit melawan tim yang luar biasa. Mereka mungkin tim terbaik di dunia, tetapi kami bersaing dengan kerendahan hati,” jelas Simeone.

“Ini (formasi 5-5-0) cara sama untuk melihat tim yang menyerang dengan sangat bagus. Kami menginginkan pertandingan yang ketat dan keluar melalui serangan balik,” ujarnya lagi.

“Kalah 0-1 bukanlah skor yang buruk. Kami tahu betul bahwa Anda tidak bisa datang ke sini dan menjalankan permainan pressing tinggi melawan City,” timpal Stefan Savic, bek sentral Atletico asal Montenegro.

“Kami bertahan dengan sangat baik, tapi kami kehilangan konsentrasi selama beberapa detik hingga mereka bisa mencetak gol. Ada sepekan penuh untuk mempersiapkan leg kedua dan kami bisa sangat berbeda di kandang sendiri,” pungkasnya. (m08/bbc/bts)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE