LONDON (Waspada): Manajer Pep Guardiola dan gelandang jangkung Rodri Hernandez (foto 2 kiri), merasa Manchester City beruntung tren kemenangannya berlanjut dengan memukul Arsenal 2-1 pada matchday 21 Liga Premier.
Padahal dalam laga tandang pada Sabtu malam di Emirates Stadium itu, Citizens sempat tertinggal lebih dulu Bukayo Saka di babak pertama. Pasukan Pep bangkit membalikkan kedudukan dengan gol penalti Riyad Mahrez dan gol larut Rodri.
Arsenal terpaksa tempur dengan 10, setelah bek sentral Gabriel Magalhaes kena kartu merah menit 59. “Kami menganalisa banyak hal, terkadang keberuntungan memang memihaki Anda,” beber Pep lewat BBC Sports, Minggu (2/1).
“Arsenal lebih baik. Kami menghadapi tim yang kesulitan finis empat besar dalam beberapa tahun terakhir. Mereka malah memulai musim ini dari posisi paling bawah,” tambah mantan pelatih Barcelona itu.
Kemenangan di London itu melanjutkan dominasi The City yang dalam 10 pertemuan terakhir selalu berhasil memukul The Gunners. Citizens pun kian mantap memuncaki klasemen dengan kemasan 53 poin, setelah terus menang dalam 11 laga terakhir sejak November 2021.
Kevin De Bruyne dan kawan-kawan selanjutnya menjamu Chelsea di Etihad pada matchday 22 EPL, pertengahan Januari mendatang. Sebelum itu Manchester Biru lebih dulu menjajal tim strata keempat Swindon Town pada putaran ketiga Piala FA akhir pekan nanti.
“Sulit untuk bangkit, kami kehabisan energi. Kami tahu apa artinya mengalahkan Arsenal saat seperti ini dan kini kami bisa istirahat,” papar Pep.
Karakter juara City baru muncul setelah menghadapi sepuluh pemain Arsenal, karena Gabriel menerima kartu kuning kedua hanya dua menit setelah peringatan pertama dari wasit Stuart Attwell.
Menit 57 Citizens menyamakan kedudukan setelah mendapat hadiah penalti yang sukses dieksekusi Mahrez. Rodri lantas mencetak gol dramatis menit ketiga injury time untuk mengunci kemenangan sang juara bertahan.
“Lawan bermain sangat luar biasa, tapi kami memperlihatkan karakter juara. Dalam beberapa tahun terakhir, kami belajar untuk terus berjuang entah apapun yang terjadi,” ujar Rodri.
“Detil kecil terkadang menciptakan perbedaan besar. Mereka melakukan kesalahan besar dalam kartu kuning kedua Gabriel dan itu menjadi keuntungan bagi kami,” tegas gelandang asal Spanyol tersebut.
The Gunners masih di posisi keempat dengan koleksi 35 poin dari 20 pertandingan. Hanya saja Arsenal asuhan manajer Mikel Arteta kian rapat ditempel West Ham United (nilai 34) dan Tottenham Hotspur (nilai 33) tuan rumah Crystal Palace (3-2) dan Watford (1-0).
“Ini sulit diterima karena kami bermain sangat baik dan bertahan dengan sepuluh orang. Namun sayangnya terjadi kemelut dan itu menjadi gol buat mereka,” ratap Aaron Ramsdale yang baru promosi menjadi kiper utama Gunners.
“Saya pikir tidak banyak tim yang mampu mendominasi City. Namun kemudian dalam tempo lima menit ada penalti, kartu merah dan itu mengubah laga. Kami tidak beruntung dengan gol terakhir mereka yang berbuah kemenangan,” jelas Ramsdale.
Manajer Arteta tidak hadir langsung dalam duel itu, karena dinyatakan positif Covid-19. Perannya digantikan oleh asistennya Albert Stuivenberg yang mengatakan Arteta bangga dengan performa Granit Xhaka cs.
“Saya berhubungan dengan Arteta setelah laga berakhir. Dia sangat bangga dengan penampilan para pemain, dia sangat menikmati permainannya,” tegas Stuivenberg.
“Tetapi tentu saja dia juga sangat frustrasi karena kami tidak bisa mengakhirinya tiga poin. Pada akhirnya, ini semua tentang keberuntungan,” pungkasnya. (m08/bbc/espn)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
