Bobby Nasution Bisa Bantu PSMS

  • Bagikan

MEDAN (Waspada): Kegagalan PSMS Medan meraih tiket promosi ke Liga 1 menjadi pelajaran berharga bagi insan sepakbola di Kota Medan. Semua pihak diharapkan duduk bersama memikirkan bagaimana memajukan tim Ayam Kinantan ke depan.

Hal itu dikatakan Pemerhati Sepakbola Sumatera Utara, Rafriandi Nasution (foto) kepada wartawan, Selasa (18/1). “Jangan saling menyalahkan. Sekarang kita harus fokus memikirkan bagaimana PSMS ke depan,” ujar Rafriandi.

Dikatakan, Liga 2 musim 2021 menjadi pelajaran, dimana tiga tim yang lolos memang baik secara finansial. Persis Solo dan Rans Cilegon disebut layak menjadi contoh bagi PSMS, karena dikelola dengan manajemen profesional.

“PSMS harus mencontoh kedua klub itu. Mereka benar-benar ditangani dengan manajemen profesional. Mereka paham dengan industri sepakbola,” paparnya.

Kaesang Pangareb dan Raffi Ahmad dinilai paham dengan industri sepakbola. Mereka mampu menjadikan sepakbola sebagai industri, sehingga mengundang pasar dan promosinya bisa menghasilkan dukungan iklan produk dan investasi keuangan.

“Kalau tak salah, kedua klub itu menghabiskan anggaran sekitar Rp80 miliar hingga Rp90 miliar dalam satu musim. Itu semua berasal dari sponsor. Jadi wajar mereka promosi ke Liga 1,” sebut Rafriandi.

Sedangkan PSMS, Rafriandi menilai kekuatan modalnya pada Liga 2 musim 2021 masih jauh dari target kisaran Rp25 miliar hingga Rp30 miliar. Dengan modal minim, tentu manajemen kesulitan mendatangkan pemain dan pelatih berkualitas.

Mantan Ketua Badan Liga Instansi (BLI) Sumatera Utara ini percaya PSMS bisa mengikuti langkah mereka. Namun dengan syarat dilakukan perbaikan manajemen dan memberikan kesempatan kepada investor.

“Berikan kesempatan kepada investor. Saya menilai masih banyak pengusaha muda di Kota Medan ini yang peduli dengan PSMS. Berikan kesempatan kepada mereka,” harapnya.

Rafriandi juga mengatakan Wali Kota Medan Bobby Nasution bisa ikut membantu PSMS. Sebagai sosok muda, Bobby dinilai sangat tepat untuk membantu PSMS.

“Saya kira Pak Bobby Nasution juga bisa membantu PSMS. Saya yakin, kalau tepat komunukasi dan ketemu formulanya, Bobby Nasution bisa menemukan figure yang tepat mengelola PSMS, sehingga kembali menjadi kebanggaan warga Medan,” paparnya.

Selain itu, Bobby disebut memiliki daya tarik tersendiri. Dia yakin bila Bobby mengambil peran, maka banyak investor akan datang. “Saya kira Pak Bobby sudah bisa duduk bersama Pak Edy Rahmayadi dan Pak Kodrat membicarakan masa depan PSMS,” harapnya.

Rafriandi menambahkan, dengan keterlibatan Bobby Nasution, maka Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumatera Utara bisa fokus mempersiapkan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024. Masih benyak pekerjaan rumah harus diselesaikan terkait PON 2024.

“Persiapan menjadi tuan rumah PON 2024 itu cukup banyak, mulai dari venue, atlet, pemberdayaan ekonomi dan lainnya. Saatnya Gubsu lebih fokus ke sana,” pungkasnya. (m33)

  • Bagikan