Barca Pasang Bendera Putih

  • Bagikan

MADRID (Waspada): Entrenador Xavi Hernandez memasang bendera putih alias menyerah dalam perburuan gelar juara La Liga musim ini, setelah Barcelona kalah mengejutkan 0-1 dari tamunya Cadiz pada jornada 32.

Kekalahan di Camp Nou itu, Senin (Selasa WIB), membuat El Barca yang mengoleksi nilai 60 dari 31 partai, tercecer 15 angka di bawah pemimpin klasemen Real Madrid.

“Saya marah, kami telah kehilangan kesempatan yang sangat bagus. Itu yang membedakan kami dari tim Liga Champions dan kami praktis mengucapkan selamat tinggal pada liga,” tegas Xavi melalui Marca, Selasa (19/4).

“Kami harus bereaksi, karena mereka bertahan dengan sangat baik. Kami tidak membuat banyak peluang atau setidaknya mencetak satu gol,” sesal gelandang legendaris Los Cules dan Timnas Spanyol tersebut.

Tercatat 18 peluang bisa dibuat El Catalan, tetapi Sergio Busquets cs seakan hanya buang-buang kesempatan. Barca akhirnya dihukum Cadiz menit 48 dengan gol tunggal Lucas Perez.

Setelah itu El Blaugrana kian meningkatkan tekanannya, namun kesulitan untuk menjebol gawang kiper Jeremias Ledesma yang menjadi pemain terbaik pada pertandingan itu.

“Kami bisa saja kebobolan dua sampai tiga gol karena Cadiz lebih efektif daripada kami. Kami harus bereaksi mulai dari sekarang,” jelas Xavi.

‘Pada pertandingan berikutnya kami harus mendapatkan tiga poin. Karena (jika tidak] akan sulit untuk bisa menembus Liga Champions musim depan,” katanya menambahkan.

Berkat hasil itu, Cadiz sukses keluar dari zona degradasi dan naik ke peringkat 16 dengan kemasan 31 poin. Blaugrana memiliki poin sama dengan Sevilla di peringkat ketiga yang memainkan satu laga lebih banyak.

Kekalahan ini melengkapi duka kandang Los Cules yang pekan lalu telah dipermalukan Eintracht Frankfurt pada laga leg2 perempatfinal Liga Europa.

“Kami harus melihat apa yang gagal kami lakukan dalam bertahan dan menyerang. Kamis adalah final lainnya,” harap Xavi.

“Kami harus bertahan lebih baik dan memiliki karakter kompetitif. Cadiz mempertahankan permainan seolah-olah itu yang terakhir dan itulah yang harus kami lakukan,” papar pelatih berusia 41 tahun itu.

Cadiz sendiri beberapa kali menebar ancaman untuk pertahanan Barca, termasuk lewat aksi Lucas Perez. Beruntung bagi tuan rumah, penyelesaian akhir lawannya masih melebar dari sasaran.

Barca berusaha merespons ketertinggalannya dengan meningkatkan intensitas serangan mereka. Termasuk dengan memasukkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Luuk de Jong untuk menggantikan Memphis Depay dan Frenkie de Jong, namun tetap tak mampu membobol gawang Ledesma.

“Saya pikir itu permainan yang sangat lengkap di pihak kami dengan skrip yang sangat cocok untuk kami,” klaim pelatih Cadiz Sergio Gonzalez.

“Tidak mudah untuk menang di Camp Nou, mereka rival yang sangat kuat. Kami punya rencana dan ternyata bagus. Kami juga memiliki beberapa kesempatan untuk mencetak gol,” pungkas Gonzalez. (m08/mrc/fe)

  • Bagikan