ROMA (Waspada): Alenatorre Roberto Mancini (foto kiri) dan playmaker Marco Verratti (foto kanan), mengklaim Timnas Italia sudah terbiasa menghadapi sekaligus mengatasi tekanan teknis maupun non-teknis.
Tekanan memang kembali menerpa Gli Azzurri jelang menjamu Makedonia Utara pada laga semifinal play-off Piala Dunia 2022 Zona Eropa di Renzo Barbera, Kamis (25/3) dinihari mulai pkl 0245 WIB. Beberapa pilar andalan Mancini, terpaksa absen akibat cedera maupun terinfeksi Covid-19.
“Kami terbiasa bermain sekaligus mengatasi tekanan seperti ini. Kami tahu ini momen yang sangat penting dan kami tidak boleh melewatkan Piala Dunia,” ucap Verratti lewat Football Italia, Rabu (23/3).
“Kini yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan semua yang kami miliki. Lawan kami pasti akan tampil mati-matian, jadi kami harus melakukan hal yang sama,” tekad gelandang Paris Saint-Germain tersebut.
Selain lima pemain, dua staf Mancini pun dikabarkan terpapar wabah virus yang bermula dari Kota Wuhan di China itu. Kedua staf dimaksud telah diisolasi agar penularan tidak menyebar semakin parah. Kini Azzurri masih menunggu hasil tes para pemain yang sedang diproses.
“Ketika Roberto Mancini tiba, kami merupakan tim dalam kondisi yang tidak baik. Dia lantas membawa kami memenangkan Piala Eropa,” kenang Verratti.
“Kerja kerasnya di atas segalanya untuk kami. Sekarang kami adalah tim yang sama sekali berbeda dan kami akan melakukan segalanya untuk pergi ke Qatar,” ujarnya lagi.
Juara Euro 2000 itu terpaksa melakoni playoff setelah hanya menjadi runner-up Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa di bawah Swiss. Jika mampu melewati Makedonia Utara dalam laga satu leg di Renzo Barbera, La Nazionale akan melakoni bigmatch dengan pemenang partai Portugal kontra Turki.
“Kami tidak seharusnya berada di sini (play-off), tetapi kadang-kadang perlu perjuangan lebih panjang. Kami tidak boleh menganggap remeh pertandingan pertama,” klaim Mancini.
“Itu tidak akan mudah. Jika menang, kami akan memiliki empat hari untuk mempersiapkan final,” tambah mantan pelatih Inter Milan dan Manchester City tersebut.
Kemenangan sangat dibutuhkan Pasukan Pizza untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2022, setelah absen pada pageran 2018 di Rusia.
“Target kami adalah memenangkan Piala Dunia. Untuk melakukannya, kami harus memenangkan dua pertandingan berikut,” tegas Mancini.
Menurut Fabio Cannavaro, bek legendaris Italia dan Juventus, negaranya haram gagal lolos ke Qatar 2022 pasca absen di Rusia 2018.
“Ini akan menjadi bencana bagi semua orang. Mancini mesti mencari cara agar kami bisa lolos,” papar kapten Italia saat menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman tersebut.
Cannavaro yakin Ciro Immobile cs mampu melewati hadangan Makedonia Utara. Tantangan sebenarnya baru akan dirasakan pada final play-off, ketika La Nazionale mesti menghadapi Portugal atau Turki.
“Antara kami dan kualifikasi untuk lolos ke Qatar mungkin ada Portugal, tetapi Turki juga tidak akan mudah. Tentu tidak bisa dibayangkan jika kami gagal lolos ke Piala Dunia dalam jangka delapan tahun,” tutur Cannavaro. (m08/fi/fifa)











