Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Atlet Wushu Sumut Sumbang Emas

Atlet Wushu Sumut Sumbang Emas
Antara

HANGZHOU (Waspada): Pewushu Indonesia asal Sumatera Utara, Harris Horatius, mempersembahkan medali emas ketiga bagi Indonesia pada Asian Games Hangzhou setelah ke luar sebagai yang terbaik pada nomor kombinasi nanquan+nangun di Xiaoshan Guali Sports Centre, Selasa (26/9).

Di nomor tangan kosong, Harris membuat para juri terpesona sehingga memberinya nilai penuh untuk kualitas dan tingkat kesulitan hingga mengumpulkan total poin 9,756, bahkan awak media setempat tercengang menyaksikan penampilan wakil Indonesia itu.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Atlet Wushu Sumut Sumbang Emas

IKLAN

Perolehan poin Harris itu unggul 0,020 poin atas wakil Korea Selatan Yongmun Lee yang merupakan pemegang perunggu Asian Games 2018 di Jakarta pada nomor yang sama.

Keunggulan di nomor nanquan menjadi modal bagus Harris meneruskan perjuangannya di nomor nangun atau tongkat dan Harris pun kembali menjadi yang terbaik dengan poin tertinggi 9,750, mengalahkan wakil Makau Junhua Huang dengan margin 0,010 poin.

Sementara pesaing terberat, Lee asal Korsel hanya mendapat poin rendah 7,366 pada penampilannya di nomor tongkat. Unggul di dua nomor tersebut, Harris berhak membawa pulang status juara dan medali emas. Wakil Korea harus puas dengan perak dan wakil Makau Junhua Huang merebut perunggu.

Capaian itu adalah medali sekaligus emas pertama bagi Harris di level Asian Games, setelah sebelumnya atlet asal Medan, Sumatera Utara itu finis di peringkat sembilan di Asian Games Jakarta 2018.

Sebagai catatan, Harris mendulang prestasi sebagai juara nomor duilian SEA Games Filipina 2019 dan merebut emas nomor kombinasi nanquan & nangun all around di SEA Games Singapura 2015.

Di nomor nanquan sendiri, Harris pernah menjadi tiga kali runner-up SEA Games yaitu ketika tampil di Kamboja 2023, Vietnam pada 2023, dan Filipina 2021.

Sebelumnya, rekan satu Pelatnas Harris, Edgar Xavier Marvelo meraih medali perak usai mencatatkan total skor 9,786 di final nomor changquan Asian Games Hangzhou, Minggu (24/9).

Sedangkan dua emas pertama bagi Indonesia datang dari cabang menembak.

Hampir Menyerah

Harris Horatius telah melewati titik terendah dalam hidupnya juga sebagai seorang atlet wushu, sebelum menolak menyerah dan pada akhirnya merasakan podium teratas di Asian Games Hangzhou, China.

“Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini. Naik dan turun dalam hidup ini. Sempat mau berhenti karena pandemi tapi ada orang-orang yang memberi dukungan, seperti orangtua, pelatih, dan pengurus. Semua sama-sama mendukung mengatakan bahwa Harris masih bisa,” kata juara dunia nomor duilian itu selepas dikalungi medali.

“Saya percaya mereka, saya juga percaya kalau mereka itu punya harapan. Jadi apa yang dipercayakan kepada saya, ingin saya lakukan yang terbaik,” kata dia.

Dukungan dari orang-orang terdekat itu menjadi motivasi dan kekuatan bagi Harris untuk terus berlatih. Bahkan untuk Asian Games Hangzhou, pria kelahiran 11 Oktober 1995 itu harus rela berpisah sementara dari keluarga dan istrinya.

“Itu yang paling sulit, karena kemarin persiapan tiga bulan di China dan belum pulang sampai sekarang,” kata suami dari Janice Jeconiah itu.

“Sehari sebelum pertandingan, pesan dari keluarga adalah berdoa, mengandalkan Tuhan dan libatkan Tuhan.” “Terus lakukan apa yang sudah ada di tangan kita. Talenta itu, kemampuan itu, apa yang sudah kita latih kita keluarkan saja. Hasil, biar Tuhan yang menentukan.”

Berbekal semua itu, atlet yang mengidolakan mendiang Bruce Lee itu mampu tampil dengan kuda-kuda, jurus dan teknik pendaratan yang mantap untuk mempersembahkan medali emas pertamanya di ajang Asian Games. (m18/ant)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE