LONDON (Waspada): Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, mengatakan timnya tampil lebih baik dari Newcastle pada laga leg pertama semifinal Piala Liga Inggris 2024-2025 di Stadion Emirates, London, Rabu (8/1) dini hari WIB.
Hanya saja, Arsenal buang-buang peluang dan harus kalah 0-2. Newcastle pun seperti menapakkan satu kaki mereka ke final. Kemenangan tim tamu asal Tyneside dipastikan oleh gol Alexander Isak (37′) dan Anthony Gordon (51′).
Kekalahan ini terasa menyakitkan untuk Arsenal yang menguasai jalannya pertandingan dan menciptakkan sejumlah kans bagus mencetak gol.
“Itu adalah perbedaan terbesar dalam pertandingan tadi. Dalam setiap aspek lainnya, kami adalah tim yang lebih baik,” ujar Arteta soal peluang-peluang yang terbuang oleh timnya.
Kendati demikian, Arsenal belum mau mengibarkan bendera putih tanda menyerah. The Gunners masih yakin bisa membalikkan keadaan pada leg kedua semifinal nanti di markas Newcastle, 5 Februari 2025.
“Saya memiliki keyakinan penuh. Saya telah melihat tim saya bermain melawan mereka. Saya yakin kami bisa melakukannya!” ucap Arteta dilansir dari AFP.
Di sisi lain, kemenangan di Emirates menegaskan tren positif Newcastle yang kini selalu menang dalam tujuh laga di semua ajang. Selain itu, inilah tripoin perdana yang diraih Newcastle di markas Arsenal, Emirates, sejak 2010.
“Ini luar biasa. Ini hasil yang hebat, tetapi ini baru bagian pertama,” kata striker Newcastle, Alexander Isak.
“Jika kami tidak lolos, ini tidak ada artinya,” tuturnya menambahkan. Andai bisa menjaga keunggulan agregat atas Arsenal sampai leg kedua semifinal kelar, di partai puncak Piala Liga Inggris nanti, Newcastle berhak berhadapan dengan pemenang duel Liverpool vs Tottenham.
Newcastle belum pernah menjuarai ajang ini dan harus menunggu sampai 1969 untuk merayakan raihan trofi. Namun pada diri Isak mereka memiliki sosok penyerang yang bagus dan ia mengemas gol pembukaan sebelum memberi umpan bagi gol kedua.
Arsenal harus bekerja keras saat kedua tim bertemu di leg kedua pada 5 Februari mendatang, jika mereka ingin melaju ke partai puncak untuk bertemu Tottenham Hotspur atau Liverpool.
Pentingnya meraih trofi bagi kedua klub tercermin dari daftar susunan pemain, ketika Mikel Arteta dan Eddie Howe menurunkan tim terkuat mereka.
Arsenal kembali diperkuat Kai Havertz, Martin Odegaard dan Gabriel Martinelli, tetapi mereka kurang tajam dan tidak memiliki penyerang seperti Isak. The Gunners mendominasi penguasaan bola, tetapi tidak mampu mengonversinya menjadi gol.
Peluang terbaik dimiliki Martinelli saat ia mengejar umpan Leandro Trossard, dan melepaskan sepakan membentur tiang gawang. Beberapa saat kemudian, Arsenal membiarkan bola panjang hasil tendangan bebas jatuh ke kaki Isak yang dengan mudah melesakkannya masuk ke gawang tuan rumah.
Itu merupakan gol ke-14 dari 15 pertandingan terakhir Isak. Pemain Swedia itu pun memiliki peran penting pada gol kedua yang tercipta setelah turun minum.
Kali ini kaki cepat penyerang Newcastle itu membuatnya berpeluang melepaskan tembakan, bola tembakannya masih dapat ditepis David Raya, tetapi bola pantul mengarah ke jalur lari Gordon yang dengan mudah menyambarnya.
Arsenal yang mencoba memperkecil ketertinggalan sempat mengancam melalui sundulan melebar Haverz. Setelah itu The Gunners memegang kendali permainan, tetapi tidak dapat memberikan ancaman berarti setelah Newcastle tampil bertahan total untuk mempertahankan keunggulan. (m18/afp/sky)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.