Scroll Untuk Membaca

Olahraga

Anggota DPRK Sesali Pembakaran Fasilitas Stadion

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Anggota DPRK Sesali Pembakaran Fasilitas Stadion

IKLAN

BANDA ACEH (Waspada): Anggota DPRK Banda Aceh, Irwansyah ST (foto), menyesalkan aksi pembakaran fasilitas Stadion H Dimurthala, Lampineung, oleh suporter. Hal tersebut tak akan terjadi bila panitia lebih siap.

“Menurut saya hal itu terjadi menunjukkan pihak manajemen baru dengan waktu terbatas, belum bekerja maksimal. Meski waktu terbatas, semestinya juga tidak membuat kita mengabaikan hal-hal yang penting dalam mengelola sebuah event,” ungkap dia, Rabu (7/9).

Sebagai informasi, pertandingan Persiraja versus PSMS Medan dalam gelaran Liga 2, Senin (5/9) malam batal digelar di Stadion H Dimurthala Lampineung. Menjelang kick-off pukul 20.30 WIB, lampu stadion padam.

Akibat lampu penerang lapangan padam, penonton yang hadir di stadion merasa tidak puas dan langsung melakukan protes. Ujung-ujungnya, penonton membakar sejumlah fasilitas yang ada di stadion, seperti papan sponsor, jaring gawang, bangku cadangan hingga tribun penonton.

Peristiwa itulah yang amat disayangkan Irwansyah. Karena itu, ia menyarankan manajemen baru untuk melibatkan pihak-pihak yang berpengalaman sebagai panitia pelaksana. “Semua yang berkompeten harus dirangkul guna diminta sharing informasi agar kepanitian benar-benar jadi solid,” sebut dia.

“Manajemen baru bisa juga mengajak beberapa pihak bertukar pikiran meminta pendapat dari pihak-pihak berpengalaman. Mungkin selama ini sudah dilakukan, tapi harus lebih maksimal lagi,” ujar politisi PKS ini.

Untuk menyambut laga kedua menghadapi PKSC Cimahi pada Sabtu (10/9) nanti, Irwansyah menyarankan manajemen Persiraja menyiapkan segala keperluan dengan maksimal. “Manajemen jangan terpaku pada persoalan yang sudah terjadi. Karena laga kedua sudah dekat, panitia harus segera menentukan sikap,” sebut dia.

Sikap yang dimaksud Irwansyah tak lain, terkait venue pertandingan. “Apakah tetap memakai Stadion Dimurthala atau pindah sementara ke Harapan Bangsa. Karena mengingat lapangan saat ini perlu perbaikan cepat. Termasuk mengurus izin keramaian dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian,” ungkap dia.

Karena itu, sambung Irwansyah, Panitia Pelaksana harus segera bergerak melakukan itu secara profesional. Supaya peristiwa lama tidak terulang kembali. “Tak ada salahnya panitia melihatkan kalangan profesional untuk segera menuntaskan masalah-masalah tersebut,” tuturnya.

Hal serupa diungkapkan mantan Presiden Klub Aceh United, M Zaini Yusuf di tempat terpisah. “Panpel Persiraja yang baru jangan malu-malu meminta pendapat dan masukan dari pihak-pihak yang sudah berpengalaman. Karena mengurus sepakbola ini apalagi panpel perlu orang-orang yang kenyang pengalaman,” kata dia.

Oleh sebab itu, Zaini menyarakan Presiden Persiraja Zulfikar Syahbuddin alis Ustadz Zul untuk membuka diri menerima masukan dan saran dari pihak luar. “Khususnya saran-saran dan masukan yang membangun guna menyukseskan terselenggaranya event nasional itu. Karena ini Liga 2, tentu akan banyak sorotan jika terjadi insiden seperti Senin kemarin,” ujar Zaini.

Pria yang akrab disapa Bang M itu menyarankan Ustadz Zul segera menunjuk panitia pelaksana yang sudah berpengalaman untuk menyukseskan tuan rumah Persiraja berkompetisi musim ini. (b04/C)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE