ROMA (Waspada): Alenatorre Jose Mourinho (foto) punya alasan tersendiri menyikapi kekalahan AS Roma dengan skor 0-2 atas tuan rumah Fiorentina pada giornata 36 Seria A Liga Italia.
Dalam laga tandang di Stadion Artemio Franchi, Florence, Senin (Selasa WIB), La Viola berhasil unggul dalam waktu cukup singkat lewat gol penalti Nicolas Gonzales dan Giancomo Bonaventura.
“Selain penalti, Fiorentina lebih kuat. Mereka bermain dengan tempo dan konsentrasi yang berbeda, jadi mereka pantas menang,” ucap Mourinho lewat Football Italia, Selasa (10/5).
“Masalahnya adalah kita tidak hanya berbicara tentang tiga poin ini. Tetapi banyak insiden yang tidak dapat kita jelaskan,” papar pelatih asal Portugal tersebut.
Menurunkan Tammy Abraham dan Lorenzo Pellegrini sebagai starter di lini depan, Roma justru ditekan Fiorentina sejak awal duel. Menit kelima Si Ungu mendapat hadiah penalti, karena Nico Gonzalez dilanggar Rick Karsdorp di kotak terlarang Il Lupi.
Wasit Marco Guida sempat melihat VAR yang dioperasikan Luca Banti terlebih dahulu, sebelum memberikan penalti. Gonzalez maju sebagai eksekutor dan sukses mengecoh kiper Rui Patricio. Itu yang membuat kecewa Mourinho.
“Saya ingin mendengar penjelasan Banti dari Livorno, yang tidak jauh dari sini. Saya sudah melihat rekamannya, itu sentuhan kecil, bukan pelanggaran. Wasit berada di dekatnya dan tidak memberikan penalti,” jelas Mourinho.
“Di ruang VAR, Banti turun tangan dan memanggil wasit seperti Guida. Mengapa? Ini adalah penjelasan yang kita inginkan dan tidak kita miliki,” sesal mantan manajer Tottenham Hotspur, Manchester United dan Chelsea tersebut.
Menit 11 gawang Roma kembali kebobolan lewat gol Bonaventura. Dia menggiring bola dari sisi kanan untuk melewati beberapa pemain lawan, sebelum menembak ke tiang jauh gawang Patricio. (m08/fi)
