Umrah di Tengah Omicron, Kemenag Tampung Masukan PPIU

  • Bagikan

BANDUNG (Waspada): Kementerian Agama menampung aspirasi dan masukan dari Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dalam penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi Covid-19 varian Omicron.

“Masukan dan aspirasi dari perwakilan PPIU se Jawa Barat ini sangat penting demi meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi jamaah umrah di Indonesia,” ujar Wakil Menteri Agama(Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi saat bertemu PPIU yang tergabung dalam Forum Penyelenggara Umrah Haji Jawa Barat di Kota Bandung, Jumat (11/2). Hadir Ketua Forum Penyelenggara Umrah Haji Jawa Barat (FKS PATUH JABAR) Wawan Misbah dan puluhan perwakilan PPIU.

Ikut mendampingi Wamenag dalam pertemuan bersama pelaku travel umrah, Kabid Haji Kanwil Kemenag Jabar Ahmad Handiman Romdony, Kabid Urais Ahmad Patoni, dan Kakankemenag Kota Bandung Tedi Junaidi.

Masukan dan aspirasi yang ditampung Wamenag dalam pertemuan itu di antaranya menambah akses pintu keberangkatan jamaah umrah selain Bandara Soeta, keterlibatan tim Kemenag mengawal proses PCR jamaah, mempersingkat masa karantina hingga menerapkan akses satu pintu khusus jamaah umrah saat keluar dari bandara agar tidak berbaur dengan penumpang perjalanan luar negeri lainnya.

Terkait Skema One Gate Policy (OGP) pemberangkatan jamaah umrah yang diinisiasi Kementerian Agama hingga kini mendapat dukungan dari PPIU dan jamaah umrah.

“Terima kasih atas masukan dan aspirasinya. Tentunya aspirasi ini nanti akan kami sampaikan dalam rapat bersama Menteri Agama, Komisi VIII DPR RI dan dalam rapat lintas kementerian,” kata Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi di Kota Bandung, Jumat (11/2/2022).

Sebab persoalan umrah di tengah pandemi ini tidak bisa diatasi oleh Kementerian Agama sendiri dan harus melibatkan banyak pihak.

“Masukan dari bapak ibu sekalian akan jadi bahan bagi kami untuk dicarikan solusinya,” sambungnya.

Saat ini Kementerian Agama tengah melakukan evaluasi terkait pemberangkatan umrah, salah satunya dengan pelaksanaan karantina kepulangan dan layanan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).

“Kami juga memberikan apresiasi kepada PPIU dan jamaah umrah yang sudah disiplin menjalankan prokes saat menjalani ibadah umrah. Disipilin jamaah umrah Indonesia dipuji oleh pemerintah Arab Saudi dan ini harus kita pertahankan. Jangan sampai ibadah umrah menjadi kluster baru penyebaran Covid-19, ” tandas Zainut.

“Jangan ada lagi stigma negatif kepada jamaah umrah kita, apalagi sampai membawa klaster baru. Masalah umrah harus kita update terus. Kalau tidak kita khawatir karena perkembangan dinamikanya tidak bisa kita duga sehingga pelaku jasa travel umrah dan haji betul-betul bisa melakukan antisipasi,”sambungnya.

Yang patut disyukuri, dari sekian jumlah jamaah umrah yang terpapar Covid 19 tidak satu pun dari mereka yang mengalami gejala berat.

“Alhamdulillah mereka dapat berkumpul kembali dengan keluarganya dengan selamat,”tandas Wamenag.(J02)

  • Bagikan