Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Torehkan Laba Capai Rp 126 T, Rudi H Bangun Apresiasi Kinerja MenteriErick Thohir

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada); Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun mengatakan, perolehan laba Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun 2021 ini patut diapresiasi karena perolehan ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

“Kita apresiasi, tentu kinerjanya baik hingga bisa memperoleh laba Rp 126 triliun. Dibandingkan dengan periode lalu, Ini jauh lebih baik,” kata Rudi Hartono Bangun dalam relisnya yang diterima Kamis (9/6/2022) di Jakarta, menanggapi kinerja Menteri BUMN Erick Thohir yang mampu menghasilkan
pendapatan tinggi dan luar biasa di saat negara masih dihantam pandemi Covid-19.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Torehkan Laba Capai Rp 126 T, Rudi H Bangun Apresiasi Kinerja MenteriErick Thohir

IKLAN

Sebagaimana diketahui Kementerian BUMN mencatat total pendapatan pada 2021 mencapai Rp 1.983 triliun dengan perolehan laba Rp 126 triliun.

Bahkan, pencapaian pendapatan BUMN ini disebut setara dengan 99 persen dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal tersebut menjadikan indikator bahwa perbaikan kinerja BUMN di bawah kepemimpinan Erick Thohir telah berhasil mencatatkan sejarah dengan laporan keuangan BUMN yang terkonsolidasi

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut III ini mengharapkan ke depan Kementerian BUMN harus lebih meningkatkan kinerja untuk meningkatkan ekonomi nasional, karena pandemi Covid-19 sudah berakhir.

Artinya ekspektasi publik akan lebih tinggi ke depan. Salah satu cara untuk meningkatkan pendapatan atau laba BUMN adalah memberikan target kepada para Dirut dan Direksi.

“Ke depan menteri harus memberikan target maksimal kepada Dirut dan Direksi BUMN dan yang memenuhi target diberi reward, sementara yang tidak memenuhi target jangan diberi punisment,” sarannya..

Dengan cara pemberian reward bagi dirut dan direksi BUMN yang mampu mencapai target, menurut Rudi Hartono Bangun, akan berpacu untuk berkompetisi, dan ide-ide bisnis baru akan bermunculan.

“Jadi mereka ( para dirut dan direksi BUMN) bakal berpacu untuk berkompetisi. Para Dirut-Dirut BUMN harus berinovasi, kreatif dan mencari bisnis baru.Kalau tidak sanggup ya diganti ” tandasnya.

Rudi Hartono Bangun mencontohkan strategi bisnis yang dilakukan oleh Pertamina dengan pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Untuk itu, para Dirut harus berinovasi dalam mengembangkan bisnis perusahan yang bisa disesuaikan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan pasar ke depan.

“ Para Dirut BUMN harus berinovasi sesuai kondisi zaman dan permintaan pasar. Pertamina contohnya, harus mencari EBT karena minyak bumi pasti akan habis, demikian juga PLN harus berinovasi mencari solusi sebab Batubara sebagai bahan baku yang dipergunakan PLN juga akan abis, jelas Rudi Hartono Bangun.

Saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR , Selasa, kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan total pendapatan BUMN pada 2021 mencapai Rp 1.983 triliun dengan perolehan laba Rp 126 triliun.

Erick menjelaskan, perbaikan kinerja BUMN juga berdampak positif terhadap kontribusi untuk negara. Misalnya untuk total pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diberikan BUMN secara konsolidasi mencapai Rp 371 triliun.

“Terima kasih kepada pimpinan dan anggota Komisi VI yang mendorong konsolidasi BUMN, dari 108 BUMN menjadi 41 BUMN. Alhamdulillah laba 2021 dibandingkan tahun sebelumnya, yang tadinya Rp 13 triliun, sekarang dengan segala efisiensi dan perbaikan model bisnis yang didukung Komisi VI, laba untuk 2021 sebesar Rp 126 triliun. Ini adalah prestasi yang saya rasa luar biasa,” ucapnya.(J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE