Scroll Untuk Membaca

AcehInternasionalNusantaraSumut

Tim Gabungan Siaga Jalur Jamarat Mina

Tim Gabungan Siaga Jalur Jamarat Mina
TENDA MINA: Ribuan tenda siap ditempati jemaah haji dari berbagai negara di Mina, Makkah, Arab Saudi. Waspada/Muhammad Ishak

Laporan Haji : Muhammad Ishak

MAKKAH (Waspada): Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dalam memantau jemaah saat puncak haji di Mina, tim gabungan akan disiagakan sepanjang jalur jamarat. Tim yang dilibatkan meliputi Tim Emergency Medical Team (EMT), Tim Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (P3JH), Tim Perlindungan Jamaah (Linjam) dan para petugas dari sektor.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Tim Gabungan Siaga Jalur Jamarat Mina

IKLAN

“Tahun lalu hanya pos kesehatan, tapi tahun ini kita akan libatkan tim gabungan akan siaga sepanjang jalur jamarat,” kata Juru Bicara PPIH Pusat, Akhmad Fauzin, Sabtu (24/6).

Menurutnya, gabungan empat unsur ini akan dibagi menjadi beberapa tim yang akan melakukan pelayanan kesehatan dan akan bergerak dari pos ke pos di jalur atas dan jalur bawah jamarat.

“Tim gabungan ini akan melakukan skrining dan pengamatan kesehatan jemaah yang berlalu-lalang, sehingga bisa memberikan bantuan kesehatan bagi jemaah haji yang membutuhkan,” kata Fauzin.

PPIH menilai, saat puncak haji salah satu titik kritis adalah saat prosesi lempar jumrah di Mina. Oleh karenanya perlu melibatkan tim gabungan yang akan melayani jemaah haji. “Seluruh petugas baik dari Kemenkes, Kemenag dan institusi lainnya bersiaga lebih dekat dengan jemaah, sehingga nantinya dapat memberikan bantuan,” sebut Fauzin.

Perlu diketahui, sambung Fauzin, PPIH Arab Saudi membentuk Emergency Medical Team (EMT). EMT bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian (mortalitas) jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

“EMT sebelumnya dikenal dengan nama Tim Gerak Cepat. Tim ini difungsikan untuk lebih dekat dengan jemaah haji dan bertugas melaksanakan deteksi dini, tanggap darurat pada kejadian kegawatdaruratan medis, dan melaksanakan rujukan jemaah haji yang membutuhkan perawatan di KKHI dan RSAS,” jelas Fauzin.

Ditambahkan, salah satu strategi penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini, PPIH menyiapkan dokter spesialis sebagai EMT yang ditempatkan di setiap sektor sehingga kegawatdaruratan medis lebih cepat tertangani.

Sebagaimana data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, jemaah haji khusus yang sudah tiba di Arab Saudi sebanyak 13.256 orang yang tergabung dalam 230 Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Sedangkan keseluruhan jemaah haji reguler yang telah terkonsentrasi di Makkah sebanyak 209.782 jemaah yang tergabung dalam 558 kloter dari berbagai embarkasi di tanah air.

“Jumlah jemaah yang wafat di Arab Saudi sebanyak 133 orang. Rinciannya 96 jemaah wafat di Makkah dan 34 wafat di Madinah serta tiga jemaah wafat di Jeddah,” kata Fauzin, seraya menandaskan, suhu di Makkah berkisar antara 31 derajat celcius hingga 42 derajat celcius. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE