JAKARTA (Waspada): Menurut data Program Lingkungan PBB (UNEP), Indonesia penghasil 20,93 juta ton sampah makanan per tahun yang merupakan terbanyak di Asia Tenggara (Asean).
Posisi kedua diikuti Filipina yang menghasilkan 9,33 juta ton sampah makanan setiap tahun. kemudian, Vietnam menghasilkan sampah makanan sebanyak 7,35 juta ton pertahun.
Sampah makanan yang dihasilkan Thailand dan Myanmar setiap tahunnya masing-masing sebanyak 5,48 juta ton dan 4,67 juta ton.
Kemudian, Malaysia menghasilkan 2,92 juta ton sampah makanan setiap tahun. Ada pula Kamboja yang menghasilkan sampah makanan sebanyak 1,42 juta ton per tahun.
Disusul oleh Laos dengan produksi sampah makanan sebanyak 618.994 ton per tahun. Singapura dan Timor Leste menghasilkan sampah makanan berturut-turut sebanyak 465.385 ton dan 111.643 ton per tahun.
Sedangkan, Brunei Darussalam berada di urutan buncit lantaran hanya menghasilkan 34.742 ton per tahun.
Adapun secara per kapita, sampah makanan yang dihasilkan Malaysia menjadi yang paling banyak di kawasan Asean dengan jumlah mencapai 91 kilogram (kg) per kapita setiap tahunnya.
Selanjutnya ada Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste. Keempat negara tersebut sama-sama menghasilkan sampah makanan sebanyak 86 kg per kapita setiap tahunnya.
Produksi sampah makanan per kapita di Brunei Darussalam dan Singapura setiap tahunnya sama-sama sebesar 80 kg.
Di bawahnya ada Thailand yang menghasilkan sampah makanan sebanyak 79 kg per kapita setiap tahun. Kemudian, produksi sampah makanan per kapita di Indonesia sebanyak 77 kg per tahun.
Sementara Vietnam, berada di posisi terakhir lantaran menghasilkan sampah makanan per kapita sebanyak 76 kg per tahun, demikian tulis laporan Program Lingkungan PBB, pekan kemarin yang dikutip dari Dataindonesia.id (J03)