JAKARTA (Waspada): DPR RI meminta Pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi dengan menjaga inflasi tetap rendah, ditegah nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Kamis (4/4/2024), turun hingga 11 poin atau setara 0,07 persen, menjadi Rp15.931 per dolar AS. Padahal, pada saat penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.920 per dolar AS.
Melihat rupiah mengalami depresiasi tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar ada sejumlah langkah preventif yang dilakukan Pemerintah guna menekan perlambatan ekonomi negara. Tanpa upaya ini, Puan khawatir masyarakat makin tertekan dengan beban ekonomi yang semakin berat.
“Pemerintah harus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berbasis pada faktor-faktor domestik, melindungi daya beli masyarakat miskin dan rentan, serta harus mempercepat reformasi struktural yang dapat memperkuat perekonomian nasional,” kata Puan dalam pidatonya pada rapat paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Kamis (4/4/2024).
Perlu diketahui, Indonesia dinilai berpotensi mengalami perlambatan ekonomi. Di antaranya disebabkan dinamika konsolidasi politik pasca Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kenaikan harga komoditas kebutuhan rakyat, dan nilai tukar rupiah yang berpotensi melemah terhadap US dolar yang dapat menyebabkan biaya produksi barang tertentu meningkat.
Jika dibiarkan tanpa langkah preventif, masyarakat akan mengalami masa sulit.
“Dalam jangka pendek, pemerintah harus dapat memastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, daya beli masyarakat yang tetap kuat, sehingga rakyat dalam merayakan lebaran dapat merayakannya dengan penuh kegembiraan,” pungkas Ketua DPR RI Puan Maharani. (J05)