JAKARTA (Waspada): Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan 2021, yang berlangsung 21-23 Juni 2022 menghasilkan tujuh rekomendasi berkaitan dengan ideologi Pancasila, sistem politik dan Pemilu 2024.
Lalu delapan rekomendasi berkaitan dengan pembangunan desa, empat rekomendasi pemenangan pemilu, serta lima rekomendasi agenda strategis partai .
Dalam rekomendasi untuk pemenangan pemilihan umum (Pemilu) 2024, yang dibacakan Sugianto pada acara penutupan Rakernas II PDI Perjuangan Tahun 2021 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022) .
Pertama; PDI Perjuangan menetapkan strategi pemenangan Pemilu 2024 dengan semangat gotong royong berbasis teritorial yang bertumpu pada kekuatan mesin partai dengan melibatkan seluas-luasnya petani, buruh, nelayan, pemuda-mahasiswa, perempuan, pemilih milenial dan pemilih pemula.
Kedua, Rakernas II Partai merekomendasikan penyempurnaan sistem rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota, serta pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari partai.
Penyempurnaan kualitas kader dilakukan melalui seleksi calon berdasarkan psikotes, kaderisasi di Sekolah Partai, dan penugasan kader Partai.
Ketiga, Rakernas II Partai menegaskan komitmen seluruh jajaran Dewan Pimpinan Partai untuk terlibat secara aktif mengikuti seluruh ketentuan tahapan Pemilu secara detail dan bersungguh-sungguh, dimulai dari tahap pendaftaran, verifikasi.
Keempat, Rakernas II Partai mendorong peningkatan kualitas pemilu.
Sementara lima agenda strategis PDI Perjuangan yang dibacakan Bendahara DPD PDIP Bali Dewa Made Mahayadnya.
Pertama penegasan pentingnya pangan sebagai pilar kedaulatan perekonomian negara.
Kedua mendukung Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di dalam melakukan pengembangan benih unggul, dan makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, dan keberdikarian di bidang pangan. Berkaitan dengan hal tersebut, Tiga Pilar Partai wajib mempercepat pembentukan Badan Riset Inovasi Daerah.
Ketiga, mencermati dampak pemanasan global dan kerusakan ekologi yang telah menyebabkan kenaikan permukaan air laut, bencana ekologi, krisis pangan, yang mengancam kelangsungan bumi dan seluruh kehidupan di dalamnya.
Keempat, mendorong Pemerintah untuk mengurangi ketergantungan impor di bidang kesehatan dan farmasi.
Kelima, menempatkan pentingnya kedaulatan energi nasional.
Rekomendasi ini dibacakan pada acara penutupan Rakernas II PDIP di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, dan para ketua DPP PDIP dan disaksikan seluruh tiga pilar partai, yakni pengurus, eksekutif, dan legislatif dari PDIP se-Indonesia secara hybrid. (J05)