JAKARTA (Waspada): Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi atau penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp204,4 triliun pada kuartal I/2024, atau tumbuh sebesar 15,5% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, pertumbuhan yang tinggi pada PMA ini mencerminkan bahwa kepercayaan investor masih tetap tinggi di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Bayangkan dunia dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada kepastian, tapi FDI (foreign direct investment) kita masih tetap terjaga, Alhamdulillah,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/4/2024) di Jakarta.
Secara rinci berdasarkan subsektor, realisasi PMA terbesar yaitu pada subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, sebesar US$2,7 miliar.
Selanjutnya, realisasi PMA terbesar tercatat pada subsektor pertambangan dengan realisasi US$1,4 miliar, serta transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar US$1,2 miliar.
Subsektor industri kimia dan farmasi, juga subsektor industri kertas dan percetakan, juga mencatatkan realisasi PMA yang tinggi, masing-masing mencapai US$1,1 miliar dan US$1,0 miliar.
“Berdasarkan lokasi, PMA terbesar terealisasi di Jawa Barat, yaitu mencapai US$2,7 miliar, diikuti Sulawesi Tengah sebesar US$1,7 miliar,” jelas Bahlil.
Lebih lanjut, dia mengatakan realisasi PMA terbesar ketiga tercatat di DKI Jakarta sebesar US$1,5 miliar, keempat Jawa Timur US$1,1 miliar, dan Kelima di Maluku Utara US$1,0 miliar.
Total Investasi Rp401,5 T
Sementara total realisasi investasi pada kuartal pertama 2024 mencapai Rp401,5 triliun. Realisasi tersebut tumbuh sebesar 22,1% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu (year-on-year/yoy).
“Realisasi investasi kita pada kuartal pertama sebesar Rp401,5 triliun, tumbuh 9,8% dibandingkan kuartal IV/2023 dan dibandingkan dengan kuartal pertama 2023 tumbuh 15,5%,” ungkap Bahlil.
Total realisasi tersebut mencapai 32,4% dari target Renstra 2024 sebesar Rp1.239,3 triliun, atau mencapai 24,3% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebesar Rp1.650 triliun.
Selain itu, lanjut Bahlil, total investasi sepanjang kuartal I/2024 ini telah menyerap sebanyak 547.419 tenaga kerja. (J03)