Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Rakernas III PDIP Rumuskan Peta Jalan Pengentasan Kemiskinan

JAKARTA (Waspada): Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan (PDIP) merumuskan peta jalan pengentasan kemiskinan ekstrem tahun 2024 dan Zero orang miskin di tahun 2023.

Ketua DPP PDIP yang juga Steering Committee Rakernas III PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, pada hari kedua Rakernas dilakukan pengerucutan dan penajaman, tentang langkah-langkah strategis dan taktis dalam mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Rakernas III PDIP Rumuskan Peta Jalan Pengentasan Kemiskinan

IKLAN

“Maka tadi dikerucutkan (dalam rapat) dipimpin pak Anas (Abdullah Azwar Anas) dan Ibu Risma (Tri Rismaharini) melibatkan para akademis untuk mengkaji. PDIP berkomitmen untuk mendukung dan merealisasikan Inpres nomor 4 tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Indonesia,” kata Djarot dalam konferensi pers di , Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).

Djarot menegaskan, dari Rakernas III PDIP ini, semakin jelas bahwa partai pimpinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan berjuang untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia sebagaimana amanat konstitusi, pasal 34 ayat 1 “Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Oleh Negara.”

“PDI Perjuangan berjuang betul-betul tahun 2024 tidak ada kemiskinan ekstrem di Indonesia. Kita juga membuat peta jalan bahwa pada tahun 2034 Indonesia betul-betul zero orang miskin,” tegas Djarot.

Apa yang diperjuangkan PDIP ini, lanjutnya, merupakan amanat konstitusi dan cita-cita dari Bung Karno ketika memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.

“Indonesia merdeka tidak boleh ada orang miskin. Maka tiga pilar partai bergerak serentak, bergotong royong dengan seluruh komponen masyarakat,” paparnya.

Mantan Wali Kota Blitar itu juga menyebut PDIP bergerak bersama pemerintah untuk bisa merumuskan kebijakan anggaran yang betul-betul berpihak pada orang miskin.

” Tiga pilar partai, petugas partai harus merumuskan kebijakan anggaran yang berpihak kepada orang miskin. Kebijakan anggaran yang berpihak kepada penciptaan lapangan kerja, dan kebijakan anggaran yang berpihak pada memberdayakan masyarakat miskin,” tukas Djarot Saiful Hidayat.

Rakernas PDIP, Azwar Anas Sebut Bu Mega Minta Kader Jemput Bola Atasi Kemiskinan

Bu Mega Instruksikan Agar Program Entaskan Kemiskinan Tak Hanya Jargon, Tiga Pilar Harus Turun Ke Rakyat

PDIP Upayakan 2024 Angka Kemiskinan dan Stunting Nol Persen

Politikus PDI PerjuanganAbdullah Azwar Anas menambahkan sudah membentuk sejumlah komisi untuk merumuskan rekomendasi dalam mengentaskan kemiskinan dan tentu mengakomodasi arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang meminta seluruh kader di tiga pilar Partai untuk turun ke lapangan dalam menyelesaikan kemiskinan.

Azwar Anas yang juga menjabat sebagai Menpan-RB itu menilai penanganan kemiskinan memerlukan integrasi dari pemerintah pusat, pemda, dan juga partai dalam hal ini PDI Perjuangan.

Karena itu, lanjut Anas, seluruh DPD PDIP se-Indonesia dan kekuatan Partai dikumpulkan Megawati untuk bertindak dan bekerja secara nyata baik di eksekutif dan legislatif.

Mantan Bupati Banyuwangi itu juga menyampaikan, dalam Rakernas PDIP ini,dimunculkan lima kepala daerah yang dianggap berhasil dalam memecahkan isu tersebut.

Anas melanjutkan berdasarkan riset Badan Pusat Statistik (BPS), kemiskinan ekstrem angkanya mencapai 1,74 persen 2022.

Dia menerangkan Presiden Jokowi menargetkan pada 2024 mendatang angka kemiskinan menjadi 7,2 persen. Sekarang angka kemiskinan 9,57 persen.

“Artinya kalau business as usual ini tidak akan tercapai dengan cepat maka instruksi Ibu Ketum agar seluruh kader partai ikut bahu membahu bergotong royong untuk mencapai agar kemiskinan ekstrem menjadi 0 dari kemiskinan kita, sesuai arahan presiden itu kan targetnya 7,2 persen,” kata dia.

Dalam Rakernas, lanjut Anas, para peserta sepakat perlu adanya transformasi digital terkait data kemiskinan. Selanjutnya, melakukan tata kelola program kemiskinan.

Hal ini tengah disusun oleh Tim Komisi Rekomendasi untuk visi-misi Calon Presiden Ganjar Pranowo terkait penanganan kemiskinan.

“Secara ideologi ini memang menjadi kekuatan yang luar biasa bagi partai karena kami lihat bagaimana ideologi marhaenisme dari Bung Karno salah satunya bagaimana kemiskinan jadi prioritas partai,” kata Anas. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE