JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang juga Steering Committee (SC) Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III Djarot Saiful Hidayat menyebut bahwa gelaran ini merupakan bentuk konsolidasi partai dalam pemikiran serta program-program ideologis yaitu Pancasila.
Kata Djarot, bagaimana partai menerjemahkan ideologi Pancasila dalam bentuk program dan kebijakan. Sehingga, tema Rakernas III PDIP kali ini adalah “
Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara oleh Negara”. Tema ini merujuk semangat mengentaskan kemiskinan sebagaimana amanat dari Undang-undang Dasar (UUD) Pasal 34 ayat 1.
Hal itu disampaikan Djarot saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta, Senin (5/6/2023), didampingi Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi, Arif Budimanta.
Djarot juga menyebut, Rakernas III ini bertepatan dengan hari lahir Presiden Pertama RI Ir. Soekarno atau Bung Karno dalam semangatnya menciptakan kemerdekaan dari kemiskinan.
“Karena Rakernas ini akan dibuka tanggal 6 Juni yaitu hari lahir Bung Karno. Berarti kalau Bung Karno masih diberikan hidup usianya sudah 122 tahun,” kata Djarot.
“Jadi ulang tahun Bung Karno yang ke 122, maka kita akan menerjemahkan cita-cita Bung Karno ketika mendeklarasikan Indonesia Merdeka dan ketika menggali Pancasila, apa cita-cita beliau, beliau sampaikan bahwa di dalam Indonesia Merdeka itulah tidak ada kemiskinan bagi rakyat kita,” imbuhnya.
Selain itu, Djarot juga menyampaikan apa yang telah dikatakan oleh Sekjen Hasto Kristiyanto soal komitmen PDIP dalam menuju tahun 2024. Yakni, tidak ada lagi kemiskinan ekstrim di seluruh daerah yang dipimpin oleh kepala daerah dari PDIP.
“Kita berkomitmen tahun 2024 seluruh kepala daerah dari PDIP akan betul-betul bekerja, berusaha keras agar 2024 tidak ada kemiskinan esktrem di wilayahnya,” terang Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga mengatakan seluruh kepala daerah dari PDIP berjalan secara berkesinambungan menuju tahun 2024, agar tidak ada kemiskinan di Indonesia.
“Berarti 10,12,13 tahun yang akan datang diharapkan 0 persen. Tahun 2024 kemiskinan ekstrem yang sekarang ini kurang lebih 1,5 persen itu 0 persen,” ujar Djarot.
Ia melanjutkan, pada Rakernas III PDIP ini juga ada testimoni serta sharing beberapa kepala daerah yang konsisten untuk melaksanakan perintah partai.
Mulai dari, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim.
“Seluruh kepala daerah itu diperintahkan PDIP untuk menyusun anggaran yang betul-betul berpihak kepada budgeting. Budgeting itu harus berpihak kepada rakyat miskin. Anggaran juga harus mampu menciptakan lapangan kerja. Anggaran juga harus pro empowerment, berpihak untuk memberdayakan rakyat di wilayah masing-masing,” papar Djarot.
“Ini materinya, kemudian tidak kalah penting kita juga akan mengonsolidasikan pemenangan Pileg dan Pilpres, makanya sifatnya tertutup,” katanya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun bakal menyampaikan pidato politiknya. Sementara, Presiden Joko Widodo akan memberikan sambutan dan arahan secara tertutup.
Bakal calon presiden (Bacapres) dari PDIP Ganjar Pranowo dijadwalkan hadir langsung dalam pembukaan Rakernas III dari 6-8 Juni 2023. (irw)