Puan Ajak Kader PDIP Jadikan Indonesia Juara Kopi Dunia

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada):  Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia  Perjuangan (DPP PDIP) bidang Politik dan Antarlembaga, yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak seluruh kader PDIP untuk bahu membahu menjadikan Indonesia sebagai juara kopi dunia. Apa lagi, biji-biji kopi dari berbagai daerah di Indonesia dijual dimana-mana, dan kualitasnya bagus-bagus sampai dicari di manca negara.

“Jadi sudah sewajarnya kita sebagai kader-kader PDI Perjuangan membawa Indonesia menjadi juara dunia kopi,” kata Puan Maharani saat menghadiri pembukaan Festival Kopi Tanah Air 2022 yang digelar sebagai rangkaian kegiatan peringatan HUT PDIP ke-49, di Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Puan mengatakan, dalam lawatannya berkeliling Indonesia, dirinya melihat hampir di tiap kota banyak kedai kopi. Di Jakarta saja, mungkin tiap beberapa ratus meter, ada saja tempat kopi baru bermunculan.

“Saya harap kita bisa kasih suvenir berupa kopi untuk tamu-tamu yang datang. Mari kita dukung petani Indonesia,” ajak Puan

Menurut Puan, acara ini merupakan wujud dukungan untuk majunya petani Indonesia. Dan minum kopi biasanya bisa mempersatukan kita saat sedang kongkow dan berdiskusi. Bukan hanya diskusi kecil, tapi hingga diskusi soal bangsa dan negara.

“Mari kita bangun bangsa ini secara bergotong royong,” pinta Puan yang merupakan perempuan pertama sebagai Ketua DPR RI ini, sembari mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, sambil melakukan pemotongan tumpeng sebagai tanda festival kopi tanah air secara resmi dibuka.

Ketua Panitia Festival Kopi Tamah Air, Ono Surono menjelaskan bahwa sejak dahulu Indonesia sudah dikenal memiliki potensi besar atas kopi. Saat ini, kebutuhan kopi dunia adalah 8,2 juta ton pertahun, sementara produksi kopi Indonesia sekitar 750-an ribu ton pertahun.

Dengan perubahan konsumsi dan budaya, kopi sangat disukai kaum muda. Ditandai dengan banyaknya kedai kopi yang muncul di berbagai daerah. Perputarannya uangnya mencapai Rp 4,8 triliun pertahun.

“Bagi anak muda nongkrong di warung kooi adalah hal kekinian. Maka Sebagaimana instruksi Ibu Ketua Umum Ibu Megawati, festival ini dilaksanakan dengan memuat tema kebangkitan nasionalisme indonesia,” ujar Ono.

Kegiatan festival diawali dengan dialog kopi tanah air yang digelar beberapa bulan lalu. Saat itu, melibatkan sejumlah pejabat pemerintahan dan pengusaha kopi lokal. Disitu dibahas topik kopi dari hulu sampai hilir. “Sangat kontekstual karena sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi pascapandemi,” ujar Ono yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat itu.

Sesuai instruksi DPP PDIP, festival ini dilaksanakan dengan berbagai kegiatan. Termasuk gelar sulang kopi terbanyak yang akan menjadi rekor MURI. Ada juga kegiatan Pameran oleh sejumlah barista, workshop, pasar lelang biji kopi, mini museum kopi, dan pertunjukan seni budaya dan penampilan artis tanah air.

“Acara ini melibatkan 5 kementerian, 29 DPD PDI Perjuangan dari seluruh Indonesia, 4 komunitas produsen kopi, puluhan merk kopi lokal. Ada 535 orang peserta pelatihan barista. Ada juga photo competition yang pemenangnya diumumkan tiap hari,” kata Ono.

Terlihat hadir di acara itu, Menkop dan UKM Teten Masduki, Wamen Pertanian Harvico Hasnul Qolbi, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, Sukur Nababan, Mindo Sianipar, Ribka Tjiptaning, Djarot Saiful Hidayat dan Wiryanti Sukamdani. Sementara dari jajaran anggota Fraksi PDIP seperti Charles Honoris, Dolfie OVP, Sudin, Gus Nabil Haroen, Vita Ervina, Masinton Pasaribu, Trimedya Panjaitan, Krisdayanti, Adian Napitupulu dan Aria Bima. Selain itu, hadir juga penerima Kalpataru dan Aktivis Lingkungan pembina Komunitas Sangga Buana, Chairuddin, yang dikenal sebagai Babe Iddin. Beserta ribuan peserta. (irw/J05).

  • Bagikan