P.SIDIMPUAN (Waspada) : BPJS Ketenagakerjaan siap berkolaborasi dan memberikan dukungan penuh terhadap Government Technology (GovTech) Indonesia yang diluncurkan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan, Selasa (28/5) mengatakan dukungan terhadap GovTech Indonesia yang diberi nama aplikasi INA Digital, ditegaskan Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo usai peluncuran dan penandatanganan komitmen pengunaan aplikasi INA Digital.
Peluncuran aplikasi INA Digital tersebut merupakan terobosan yang dilakukan pemerintah guna mengakselerasi transformasi digital dan pelayanan publik yang solutif dan transparan.
Anggoro Eko Cahyo menyatakan, upaya pemerintah dalam menyuguhkan kemudahan layanan bagi masyarakat, khususnya pekerja di seluruh Indonesia tentu hal yang sangat positif
Dijelaskan bahwa saat ini, BPJS Ketenagakerjaan juga tengah fokus meningkatkan kualitas layanan yang berorientasi kepada peserta (customer centric) melalui simplifikasi prosedur serta peningkatan keamanan data peserta.
Aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 20 juta pengguna, sangat tepat jika dikolaborasikan dengan INA Digital.
“Kami bersama 14 kementerian lembaga negara lainnya, berkomitmen bersama Presiden Jokowi dalam kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE dan peluncuran GovTech Indonesia. Dengan semangat membangun infrastruktur yang tangguh, industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan, ke depannya setiap layanan masyarakat akan terintegrasi di dalam aplikasi INA Digital, termasuk layanan pada Jamsostek Mobile,” ungkap Anggoro.
Sejalan dengan visi BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro berharap kolaborasi yang terbangun dapat mendorong pekerja Indonesia untuk lebih cepat dan mudah mengakses layanan BPJS Ketenagakerjaan di manapun dan kapanpun.
“Program ini sejalan dengan visi kami dalam mewujudkan jaminan sosial ketenagakerjaan yang terpercaya, berkelanjutan dan menyejahterakan seluruh pekerja Indonesia. Untuk itu kami siap memberikan dukungan penuh agar program yang luar biasa ini bisa segera digunakan, sehingga semakin banyak pekerja yang Kerja Keras Bebas Cemas karena telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan sehingga menjadi sebuah langkah menuju Indonesia maju,” katanya.
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada peluncuran GovTech Indonesia yang diberi nama INA Digital menekankan bahwa kemudahan dan kepuasan masyarakat harus menjadi tolok ukur utama dalam memberikan pelayanan kepada publik.
“Kita harus memperkuat digital public infrastructure kita, semacam jalan tol untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat transformasi GovTech kita, satu portal terintegrasi yang kita namakan INA Digital,yang di situ ada layanan pendidikan, layanan kesehatan dan pelayanan izin usaha, ada perpajakan dan lain-lainnya,” tegas Presiden Jokowi.
Presiden berharap, hadirnya aplikasi INA Digital mampu mengintegrasikan seluruh aplikasi dan platform milik masing-masing kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah yang saat ini jumlahnya mencapai 27.000.
“Mulai tahun ini berhenti membuat aplikasi yang baru, berhenti membuat platform-platform baru. Stop!,” tutur Presiden Jokowi.
Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas menjelaskan pada perencanaan jangka pendek di tahun 2024, GovTech akan mengembangkan 9 layanan prioritas, salah satunya layanan BPJS ketenagakerjaan.
“Ke depan, masyarakat hanya perlu satu login dan mengisi data untuk dapat mengakses berbagai layanan dalam satu portal dengan data pribadi yang aman dan tanpa perlu memfotokopi KTP. Satu portal terpadu ini berbasis pada kebutuhan masyarakat, bukan berdasarkan sekat birokrasi per instansi.”ujar Azwar.
Dalam menindaklanjuti implementasi aplikasi INA Digital tersebut, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan, Eris Aprianto mengungkapkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan Cabang Padangsidimpuan yang membawahi 12 Kabupaten/Kota di wilayah Tabagsel, Tabagteng dan Kepulauan Nias, juga siap untuk mengoptimalkan kolaborasi dengan aplikasi INA Digital Indonesia. (a39).