JAKARTA (Waspada): Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan , bahwa Presiden Prabowo telah memberikan arahan target untuk swasembada pangan dipercepat menjadi 2027, bukan 2028.
“Jadi kita punya waktu dua tahun. Dalam dua tahun ini kita harus bekerja keras,” katanya usai rapat koordinasi bidang pangan di kantor Kemenko Pangan, Graha Mandiri, Jakarta Pusat, dikutip pada Jumat (22/11/2024).
Dikatakan Zulhas, sapaan akrabnya, target swasembada pangan pada 2027 tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, beberapa waktu lalu.
“Perintah Presiden swasembada 2028, sekarang sudah maju lagi. Kemarin Bapak Presiden sudah mengumumkan di G20, di APEC, bukan 2028, (tapi) 2027,” jelas Zulhas
Presiden Prabowo Subianto menetapkan swasembada pangan sebagai salah satu prioritas utama pemerintahannya untuk periode 2024-2029.
Kebijakan ini didorong oleh tantangan global seperti krisis pangan dan ketergantungan impor yang dapat mengancam kedaulatan nasional.
Untuk mencapai target tersebut, Zulhas mengumpulkan para menteri di bidang pangan membahas beberapa peraturan, pada hari ini.
Hadir Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perdaganga Budi Santoso, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi hingga Dirut Perum Bulog Wahyu Suparyono.
“Kami baru saja menyelesaikan rapat koordinasi. Pertama, ada beberapa usulan mengenai peraturan presiden (perpres), ada perpres mengenai neraca komoditas, perpres mengenai penyaluran pupuk subsidi,” ungkap Zulhas.
Selain swasembada pangan, dia menuturkan, bahwa pemerintah juga menargetkan tiga komoditas, yakni gula, beras, dan jagung bisa swasembada sebelum tahun 2028.
Dalam upaya mempercepat swasembada, Zulhas melanjutkan, maka pemerintah bakal membuka lahan baru di sejumlah tempat, salah satunya di Merauke, Papua Selatan.
“Kita mengembangkan lahan baru ada di Merauke dan tempat lain. Mudah-mudahan tebu, beras, dan jagung sebelum 2028 sudah bisa swasembada pangan,” imbuh Zulhas. (J03)
