JAKARTA (Waspada) : Menanggapi berbagai pemberitaan mengenai Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT), Yandri Susanto, Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al-Washliyah (IPA) sekaligus Wakil Sekretaris Jenderal BM PAN, Halimatur Ruhiyah, menekankan pentingnya menilai kinerja beliau secara objektif.
“Terlepas dari berbagai isu yang berkembang, kita harus melihat bagaimana kinerja Pak Yandri dalam membangun desa. Beliau turun langsung ke lapangan, berdialog dengan masyarakat, dan memastikan program pemerintah berjalan dengan baik. Ini adalah hal yang jarang dilakukan pejabat publik,” ujar Halimatur Ruhiyah, Kamis (06/03).
Sejak menjabat, Yandri Susanto telah mengawal sejumlah program prioritas yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat desa. Beberapa pencapaian hingga Maret 2025 antara lain:
pengembangan produk unggulan desa, pembangunan embung, penguatan BUMDes, dan penyediaan sarana olahraga. Semua ini bertujuan meningkatkan ekonomi, kesejahteraan, serta kualitas hidup masyarakat desa.
Selain itu, Yandri Susanto juga dikenal sebagai pejabat yang dekat dengan masyarakat. Langkahnya yang memilih menginap di rumah warga saat kunjungan kerja mencerminkan kesederhanaan serta komitmen untuk memahami langsung kondisi di lapangan.
“Pak Yandri bukan tipe pemimpin yang hanya duduk di belakang meja. Beliau benar-benar hadir di tengah masyarakat, berdiskusi, dan memastikan kebijakan yang diambil sesuai dengan kebutuhan desa,” tambah Halimatur.
Pemberitaan mengenai kontroversi administratif atau politis seharusnya tidak mengesampingkan pencapaian konkret dalam pembangunan desa. Kinerja seorang Menteri Desa seharusnya diukur dari dampak nyata bagi masyarakat, bukan sekadar narasi yang berkembang di media.
“Yang paling penting adalah bagaimana desa-desa kita semakin berkembang, semakin mandiri, dan masyarakatnya semakin sejahtera. Itu yang seharusnya menjadi fokus utama,” tutup Halimatur Ruhiyah. (*)
