Pesta Budaya Faktor Pendukung Menduniakan Pariwisata Danau Toba

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada) : Pemerhati dan pelaku pariwisata Sanggam Hutapea mengatakan pesta budaya yang dirangkai dengan sejumlah kegiatan budaya tradisonal merupakan salah satu faktor penting mendukung kawasan Danau Toba jadi wisata dunia.

Disamping menjadi daya tarik melengkapi paket keindahan alam Danau Toba, sebagai andalan, pesta budaya yang mengedepankan kearifan lokal, sekaligus sebagai panggung melestarikan budaya.

Pariwisata, kata Sanggam Hutapea, bukan hanya sekedar menjual keindahan alam, tetapi butuh kreativitas dari orang-orang yang kreatif  mengemas potensi-potensi yang ada menjadi daya tarik.

Karena itu, Sanggam Hutapea menyarankan kepada seluruh Bupati di kawaan Danau Toba untuk menggarap potensi potensi budaya guna dikemas sebagai event yang digelar rutin serta berkelanjutan.

” Kita harus belajar dari Bali, dimana atraksi – atraksi budaya yang mereka jual mampu menjadi daya tarik bagi wisatawan, bahkan event budaya yang menampilkan kearifan lokal bisa jadi event berskala internasional,” kata Sanggam Hutapea saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (16/4/2022), terkait adanya pelaksanaan pesta budaya penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar Narumonda yang akan digelar pada tanggal 16 hingga 19 April 2022 di Hutaginjang Desa Narumonda VI Kecamatan Siantar Narumonda, Kabupaten Toba.

Sebagaimana diberitakan pesta budaya penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar Narumonda yang akan digelar pada tanggal 16 hingga 19 April 2022 di Hutaginjang Desa Narumonda VI Kecamatan Siantar akan menggelar berbagai kegiatan diantaranya tonggo bius, panakkok saring saring, margondang dan tortor, opera Batak, mangandung, margala, martada, martonun, kuliner, dan pameran .

Sanggam Hutapea pun mengapresiasi dan mendukung pelaksanaan pesta budaya penobatan Raja Maropat VI Bius Siantar Narumonda di Hutaginjang Desa Narumonda VI Kecamatan Siantar, Toba , dan berharap pelaksanaan pesta budaya itu terus berkelanjutan, hingga menjadi kelender tetap
pesta budaya di Toba.

Menurut Sanggam Hutapea moment pelaksanaan pesta budaya di Hutaginjang, Toba, jugq bisa dimanfaatkan Pemda Toba menjadi salah satu event budaya mempromosikan kawsan Danau Toba yang ada di wilayah Kabupaten Toba, sekaligus jadi roda pergerakan ekonomi yang melahirkan lapangan kerja .

Bahkan, menurut Sanggam, bila Pemda Toba lebih kreatif keberadaan tugu-tugu (makam) di sepanjang jalan bisa juga menjadi daya tarik jika dikemas dan dinarasikan dengan baik.

Hotel Tanpa AC

Pada sisi lain Sanggam Hutapea yang selalu mengunjungi destinasi wisata dunia setiap tahunnya menyarankan pembangunan pariwisata di kawasan di Danau Toba harus berpihak kepada lingkungan yang asri sehingga tetap terjaga sikulasi udara yang memberikan oksigen terbaik bagi manusia. Bahkan, Sanggam Hutapea yang sudah menerapkan tidak pakai alat penyejuk (AC) di hotel Parapat View, yang menjadi salah satu hotel berbintang dan favorit di Kota toris Parapat, meyakini membangun hotel di kawasan Danau Toba tidak perlu dilengkapi alat penyejuk (AC). sebab udara yang ditawarkan kawasan Danau Toba sangat memungkinkan tidak harus pakai AC. (J05)

  • Bagikan