JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statitistik (BPS) mencatat, pertumbuhan Indonesia pada kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen secara tahunan atau (Year on year/YoY), dibandingkan periode yang sama 2023.
Berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) di kuartal 1-2024 atas dasar harga berlaku sebesar Rp5.288,3 triliun dan PDB atas dasar harga konstan Rp3.112,9 triliun.
“Konsumsi rumah tangga masih menjadi sumber pertumbuhan terbesar dari sisi pengeluaran yaitu sebesar 2,62 persen,” Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Senin (6/5/2024), di Jakarta.
Namun, lanjutnya, jika dibandingkan kuartal IV-2023, Amalia menyebut ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 terkontraksi 0,83 persen.
“Rapi ini merupakan pertumbuhan kuartal I tertinggi sepanjang periode 2019 sampai 2024,” ungkap Amalia.
Dia menambahkan, dari sisi lapangan usaha pada kuartal I 2024 secara tahunan seluruh lapangan usaha tumbuh positif, kecuali pertanian.
Lapangan usaha utama yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
“Total kelima lapangan usaha tersebut mencakup 63,61 persen dari total PDB. Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan yang tumbuh 18,88 persen,” jelas Amalia.
Menurutnya, lapangan usaha pertanian terontraksi 3,54 persen disebabkan oleh penurunan produksi komoditas pertanian pada awal 2024.
“Khususnya tanaman pangan karena fenomena El Nino yang berpengaruh kepada paruh kedua 2023,” terangnya. (J03)
