Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Pengamat Politik: Cawapres Kalangan NU Akan Bertarung Di Pilpres 2024

JAKARTA (Waspada): Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengatakan, posisi calon wakil presiden akan menjadi figur yang penting untuk menentukan pemenang Pemilu Calon Presiden 2024.

Selain itu Ujang menyatakan dapat bocoran cawapres dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) akan dideklarasikan dipertengahan bulan Juli ini.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pengamat Politik: Cawapres Kalangan NU Akan Bertarung Di Pilpres 2024

IKLAN

Menurut Ujang, dalam konteks hari ini calon presidennya baik Prabowo, Ganjar dan Anies kekuatannya. masih saling susul, dan masing-masing masih kuat dan dinamis.

“Dalam kotak kekuatan yang masih rata itu maka posisi cawapres menjadi penting jadi figur atau tokoh cawapres itu yang menentukan,”ujar Ujang dalam Dialektika Demokrasi ‘Kemesraan Elite dan Otak-atik Pilpres 2024’ di Media Center DPR RI Jakarta Kamis (6/7).

Ujang menambahkan, walaupun cawapresnya masih misteri namun akan menentukan seperti koalisi Gerindra-PKB. PKB ini menentukan karena unggul di mana suara pemilih Jawa Timur dan Jawa Tengah. PKB sudah memastikan ketua umum Muhaimin Iskandar akan menjadi pasangan Prabowo nanti di Pilpres. Muhaimin merupakan kader NU.

“Saya dapat bocoran ada juga Yenny Wahid (putri Gus Dur) akan dipasangkan dengan Caores Nasdem Anies Baswedang. Apakah ini untuk memecah belah NU? Saya tidak tahu karena memang saya dalam suatu talkshow bilang, kalau kekuatan NU bersatu bisa memenangkan pertarungan.

Kalaupun diambil dengar-dengar, apakah Yenny Wahid akan dideklarasikan 16 Juli bertepatan dengan ulang tahun Ketum Nasdem. Kalau saya salah tolong dikoreksi,”ungkap Ujang.
Ujang berendapat masalah cawapres semuanya ingin main di ujung dan tidak mau saling mengunci di awal.

Ujang sepakat dengan pembicara lain untuk membangun kontruksi pemilu 2024 yang berkualitas.
Karena itu, tambah Ujang, membangun sebuah kontestasi demokrasi yang berkualitas dan ditambah politik ide dan gagasan menjadi sebuah keniscayaan.

“Kalau politiknya berkualitas ide dan gagasannya muncul maka namanya politik aliran atau politik polarisasi saling serang saling tidak akan muncul. Saya mengatakan membiasakan untuk mempublish terkait dengan pertarungan ide dan gagasan akan menjadi sebuah konstruksi politik yang sehat,”ujar Ujang Komaruddin.

Andre Rosiade dari Fraksi Gerindra dalam diskusi menyatakan akan memperluas koalisinya menambah koalisi Gerindra dan PKB.
Gerindra, katanya, menunggu waktu yang tepat sembari mengumumkan akan masuknya partai lain mendukung Prabowo dan membicarakan cawapres mendampingi Prabowo.

“Sampai hari ini saya ingin menyampaikan bahwa cawapres Pak Prabowo figur ataupun kandidat terkuat iya Gus Muhaimin. Itu faktanya bahwa kandidat terkuat cawapres Pak Prabowo itu adalah Gus Muhaimin,”ungkap Andre.

Dalam kesepakatan sebelumnya partai Gerindra dan PKB tanggal 13 Agustus Tahun 2022 bahwa yang menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden kebangkitan Indonesia Raya itu adalah Pak Prabowo dan Gus Muhaimin.

“Insya Allah Juli ini akan bertambah kualitasnya dan kalau nanti ada partai yang bergabung Juli ini misalnya PAN bergabung dengan kami tentu Pak Prabowo dan Gus Muhaimin akan mengajak diskusi Bang Zulhas untuk memutuskan pasangan yang kita usung itu,”ujar Andre.(j04)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE