Pengamat Menilai Peluang Airlangga Di Pilpres 2024 Sangat Kuat

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto tokoh yang memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dalam pemetaan Suara Masyarakat Terhadap Kondisi Politik & Ekonomi menjelang Pemilu Serentak 2024 dalam Rangka Penguatan Kualitas Demokrasi.

Penegasan disampaikan Direktur Eksekutif, Laboratorium Suara Indonesia (LSI)  Albertus Dino S.Phil berdasarkan hasil survei lembaganya yang dirilis, Minggu (26/6/2022) sebagaimana dikutip dari relis gang diterima di Jakarta..

LSI mengelar penelitian survei dengan dengan tema pemetaan kondisi sosial, politik, ekonomi jelang Pemilu, mengukur preferensi pemilih terhadap figur calon presiden dan partai politik, serta mengukur evaluasi publik terhadap keadaan ekonomi dan kinerja pemerintah (approval rating).

Metodelogi populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah dewasa, yaitu mereka yang sudah berumur 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.

Adapun sedangkan sampel dalam survei LSI ini dilakukan dengan mengunakan jumlah sample sebanyak 2200 sample dan sample yang bisa, terverifikasi sebanyak 2080 sample.

Penarikan sample menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,15 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen responden terpilih diambil Dari 710 Desa/Kelurahan yang tersebar di 388 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.

Dia menjelaskan, pengumpuan data dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) oleh enumerator yang telah dilatih dengan instrumen kuesioner.

Satu pewawancara bertugas untuk 1 Desa/Kelurahan dan mewawancarai 10 responden. Pengumpulan data dilakukan pada 4 s.d.20 juni 2022. Kendati, kualitas dilakukan secara random terhadap 75% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check), penyaksian wawancara atau pengecekan via telepon.

Perilaku Memilih Menjelang Pemilu

Salah satu pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah tentang pilihan masyrakat terhadap partai politik. Yaitu jika pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI digelar saat ini partai politik apa yang akan Anda pilih? Elektabilitas Partai Gokar paling tinggi (16,2 %).

Dengan memasukkan hitungan MoE, ada dua partai yang berpeluang mempunyai dukungan suara di atas 10% saat survei dilakukan, yaitu PDI Perjuangan (14,7%) dan Partai Gerindra (14,4%).

Partai lain yang memperoleh suara di atas ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4% adalah Partai Demokrat (6,1%), PKS (5,2%), PKB (4.8%), PAN (4,7%), PPP (4,3%), dan Nasdem (4,1%).

Kemudian Partai yang dibawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold seperti Perindo (2,2%) ,yang paling mengejutkan dalam penelitian ini Partai debutan baru reinkarnasi dari Partai Rakyat Demokratik memiliki tingkat elektabilitas mencapai (2,2%) dan partai peserta Pemilu 2019 lainnya berserta partai Gelora, Buruh dan Ummat tingkat keterpilihannya di bawah 1 persen namun masih ada 16,7% responden dalam survei ini yang tidak menjawab pertanyaan

Dari hasil survei didapati bahwa sebanyak 91,7% respoden menginginkan sosok presiden setelah Jokowi ialah sosok presdien yang mampu memeperbaiki perekonomian dan meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat, dengan alasan selama Covid-19 mereka banyak mengalami penurunan pendapatan serta  kehilangan mata pencaharian.

Sebanyak 27,6 % responden menginginkan sosok presiden yang merakyat , sebanyak 82,7 persen menginginkan sosok Presiden yang bisa dan punya rekama jejak yang bekerja nyata dan kerjanya dirasakan oleh masyarakat dan bukan sosok yang suka pencitraan tapi kerja tidak nyata.

Dari tokoh tokoh yang masuk radar penelitian awal LSI melalui penelitian media online, medsos dan media televisi didapati bahwa nama tokoh tokoh bakal capres saat ini sebagaian besar merupakan pejabat negara dan pejabat publik di era pemerintahan presiden Jokowi-Maruf Amin, dengan simulasi pertanyaan kepada 2080 respoden, dengan pertanyaan.

“Setujukah Anda bahwa tokoh tokoh bakal capres yang saat ini ada menjabat di pemerintahan dalam kinerja dan programnya serta kebijakannya telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi keluarga Anda?” Respoden diminta memberikan pendapat pada setiap tokoh bakal Capres tersebut, dan hasilnya nama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto disetujui oleh sebanyak 48,3 persen respoden sebagai Tokoh bakal Capres yang rekam jejak kinerja, program program dan kebijakannya telah memberikan pengaruh yang positive pada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.

Kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disetujui oleh 12,4 persen, Anies Baswedan 10,2 persen, Puan Maharani  9,2 persen, Khofifah Indarparawansa 9,2persen, Prabowo Subianto 7,2  persen, Ridwan Kamil 7,1 persen, Erick Thohir 5,2 persen, Sandiaga Uno 4,2 persen ,Andika Perkasa 1,9 persen, La nyalla mataliti 1,6 persen,, Muhaimin Iskandar 1,2 persen.

Setelah diberikan pertanyaan tentang tokoh tokoh bakal capres yang saat ini ada menjabat dipemerintahan terkait kinerja dan programnya serta kebijakannya apakah telah memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi & sosial keluarga responden, lalu 2080 responden diberikan pertanyaan “jika hari ini digelar pemilihan presiden tokoh mana yang akan anda pilih sebagai Presiden RI ?”

Hasil survei menunjukan nama Airlangga Hartarto paling banyak dipilih oleh responden dengan tingkat keterpilihan sebanyak 28,2 persen ,kemudian disusul oleh Ganjar Pranowo dipilih sebanyak 10,8 persen, Prabowo Subianto 9,2 persen, Andika Perkasa 7,2 persen, Anies Baswedan 5,2 persen, La Nyalla Mataliti 3,3 persen, Khofifah Indarparawansa 3,2 persen, Puan Maharani 2,2 persen, Ridwan Kamil 1,8 persen, Erick Thohir 1,6 persen, Sandiaga Uno 1,4 persen, Muhaimin Iskandar 1,2 persen dan yang tidak memilih sebanyak 24,7 persen.

Menanggapi hal itu,  Pengamat Politik dari Universitas Andalas Asrinaldi mengatakan,  jika melihat hasil survei Labolatorium Suara Indonesia (LSI) sudah terlihat jelas bahwa program yang dilakukan Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto telah menunjukkan kinerjanya yang sangat baik sebagai menteri perekonomian dan membawa perubahan kepada ekonomi meskipun belum normal atau stabil.

“Telah ada peran Menko Perekonomian dalam membantu penangan ekonomi ditengah covid-19 harus diapresiasi,” ungkapnya.

Jika melihat peluang Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres), dia menilai Airlangga Hartarto memiliki peluang besar di Pemilu 2024.

Kinerja Airlangga bisa menghantarkan  ketum Golkar sebagai tokoh politik yang elektabilitas tinggi.

“Peluang Airlangga menang di Pilpres  2024 sangat besar meskipun harus bersaing dengan tokoh nasional seperti Prabowo, Puan Maharani, Ganjar, Anies dan lainnya,” tambahnya. (Rel/J05)

  • Bagikan