Pemerintah Sudah Semestinya Menjaga Liburan Nataru Untuk Berikan Rasa Aman, Damai, Dan Nyaman

  • Bagikan
Pemerintah Sudah Semestinya Menjaga Liburan Nataru Untuk Berikan Rasa Aman, Damai, Dan Nyaman
Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay/ist

JAKARTA (Waspada): Pemerintah diminta untuk memperhatikan keamanan, kedamaian, dan kenyamanan masyarakat di akhir tahun ini. Pasalnya, libur Natal 2024 dan Tahun Bar 2025 ( Nataru) kali ini bertepatan dengan musim hujan. Ada banyak potensi musibah yang mengitari di banyak tempat di Indonesia.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay melalui keterangan tertulisnya kepada waspada.id, Jumat (27/12/2024), di Jakarta.

“Kita sudah membaca berita adanya musibah yang telah terjadi. Ada longsor, banjir bandang, kecelakaan, dan kebakaran. Banyak korban yang berduka. Bahkan ada yang keluarganya meninggal akibat musibah tersebut, paparnya.

Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumut II ini, kejadian ini sepertinya terus berulang setiap tahun. Ada kesan bahwa pemerintah tidak melakukan antisipasi. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) , Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan lembaga pemerintah lain, jauh hari sudah memberikan peringatan. Sayangnya, antisipasi yang dilakukan tidak mampu mencegah terjadinya musibah.

“Musim liburan mestinya orang cari senang. Paling tidak, sekali setahun orang relaks dan menenangkan pikiran. Lalu pasca liburan nataru, kembali lagi bertarung mengurus isteri, anak, dan keluarga”, tukasnya.

Pemerintah, tambah Wakil Ketua Umum DPP PAN ini, sudah semestinya menjaga liburan Nataru . Secara proaktif harus dilakukan upaya-upaya serius melindungi masyarakat. Sebab menurut memberikan rasa bahagia di hati masyarakat adalah juga tugas fundamental dari pemerintah.

Berkenaan dengan itu, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah menyarankan Kementerian Parawisata harus berkoordinasi dengan pihak terkait. Di semua tempat wisata harus ditempatkan petugas pemantau. Tidak hanya pegawai kementerian parawisata, tetapi juga dengan instansi lain.

Ada pemerintah daerah, kepolisian, ormas, kelompok peduli parawisata, dan lain-lain. Pemerintah tidak bisa mengerjakan ini sendiri. Semua pihak harus dilibatkan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing.

“Prinsipnya, jangan ubah suka cita menjadi duka. Ini batu ujian bagi menteri parawisata yang baru. Memang tidak mudah. Tetapi kalau berhasil, pasti semua memberikan apresiasi”, pungkas Saleh Partaonan Daulay. (J05)




Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *