Pemerintah Kebut Vaksinasi Covid-19 Bagi Calhaj

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada):Vaksinasi Covid-19 dosis lengkap menjadi salah satu syarat utama dari Arab Saudi untuk memberangkatkan Jamaah Haji. Untuk Pemerintah akan mempercepat vaksinasi bagi calon jamaah haji yang belum mendapatkan vaksin.

“Minimal calon jamaah sudah vaksin dosis lengkap (2 dosis), syukur-syukur booster sudah semua. Untuk yang belum divaksinasi dosis lengkap, ya batal, tidak diberangkatkan, sampai terdaftar sudah memiliki vaksinasi lengkap,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan, Kamis (19/5).

Sejauh ini tercatat ada tiga syarat perjalanan haji yang udah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi harus terpenuhi, yaitu syarat vaksinasi Covid-19 minimal vaksin lengkap, PCR 72 jam sebelum keberangkatan dan syarat maksimal umur di bawah 65 tahun.

Data dari Kemenkes, saat ini tercatat lebih dari 76 persen calon jamaah haji berhak berangkat yang telah divaksinasi covid-19 dosis lengkap. Sisanya masih akan terus diupayakan pemenuhan syarat vaksinasinya.

“Memang masih ada juga yang belum divaksin, ada kemungkinan karena registrasi itu sekitar 17 ribu jamaah dan itu yang akan kita tuntaskan bersama Menkes. Makanya kita kebut vaksinasi dalam beberapa hari untuk calon jamaah haji,” ungkapnya.

Saat ini pemerintah sudah siap melayani para calon jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah tahun 2022. Menko PMK mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai skema keberangkatan haji. Skema itu termasuk protokol kesehatan penyelenggaraan haji pada masa pandemi Covid-19 seperti vaksinasi.

Selain vaksinasi, syarat dan ketentuan haji lainnya, kata Menko PMK akan disesuaikan dengan syarat Haji di Arab Saudi.

“Kita sangat tergantung dari Pemerintah Arab Saudi ya, mulai dari kuota, kemudian prosedur, termasuk protokolnya juga. Kalau protokol di dalam negeri juga teknisnya disesuaikan nanti dengan Arab Saudi. Kita sangat mengikuti maunya Pemerintah Arab Saudi, wong kita tamu kok,” ujar Menko PMK.

Ditambahkannya, Presiden Joko Widodo sempat membahas persoalan PCR calhaj, apakah dilakukan di Indonesia atau di Arab Saudi

“Kalau nanti mereka harus
PCR itu apakah nanti disini atau di Arab Saudi, tinggal pelaksanaan teknisnya saja. Selebihnya sudah kita persiapkan,” tutup Muhadjir. (J02)

Editor: Dian W
  • Bagikan