Scroll Untuk Membaca

Nusantara

Pemerintah Diminta Evaluasi Total Layanan Konsumsi Jemaah Haji

Pemerintah Diminta Evaluasi Total Layanan Konsumsi Jemaah Haji
Anggota DPR dari Fraksi PKB, Luluk Nur Hamidah. (ist)
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Anggota Tim Pengawas ( Timwas) Haji DPR RI Luluk Nur Hamidah meminta pemerintah evaluasi layanan konsumsi jemaah haji selama di Tanah Suci.

Menurutnya, banyak laporan jemaah haji yang mengalami diare akibat konsumsi makanan yang tidak layak pada awal ibadah haji.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pemerintah Diminta Evaluasi Total Layanan Konsumsi Jemaah Haji

IKLAN

“Jemaah terkena diare dari embarkasi Solo, Sumbar, Lampung dan Surabaya akibat konsumsi makanan yang tidak layak pada hari- hari awal,” kata Luluk dalam tapat evaluasi penyelenggaraan ibadah haji di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Pemerintah, lanjutnya, tidak belajar dari haji tahun 2023 yang tidak memenuhi standar pangan konsumsi.

“Konsumsi bukan hanya gizi dan protein saja, tetapi kelayakan dari makanan itu sendiri juga harus diperhatikan,” tukasnya..

Ia menyampaikan, Pemerintah perlu mengevaluasi operator penyedia konsumsi Indonesia. Karena konsumsi merupakan hal penting untuk tenaga dan kesehatan jemaah.

“Pemilihan rekanan harus sesuai, pemerintah harus transparan ketika lelang masalah catering,” imbuh Luluk.

Dia menambahkan banyak jemaah haji yang tidak menyukai makanan yang disajikan karena tidak sesuai dengan cita rasa khas masakan Indonesia. Padahal sebelum berangkat, ia mengatakan para jemaah haji dijanjikan makanan dengan cita rasa Indonesia. Mulai dari rendang, opor ayam, mangut lele, dan lain-lain. Tetapi makanan yang dia terima tidak sesuai harapannya.

“Chef tidak dari Indonesia melainkan Bangladesh sehingga banyak jemaah yang menolak untuk makan karena tidak suka. Chef Indonesia hanya berjumlah 6 orang. Contohnya Tiongkok dan Thailand , mereka cateringnya langsung dari sana sedangkan kita (Indonesia) kalah dari mereka,” imbuh Luluk. (J05)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE