Pemda Didorong Percepat Vaksinasi

  • Bagikan

JAKARTA (Waspada): Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) mempercepat vaksinasi di wilayahnya, termasuk bagi lanjut usia ( lansia), agar program booster bisa segera dijalankan.

Hal ini menyusul adanya syarat untuk daerah yang bisa menjalankan program vaksinasi booster Covid-19.

“Pemda yang belum mencapai target vaksinasi di wilayahnya segera mempercepat program vaksinasi agar mencapai sasaran. Diharapkan warga bisa cepat mendapatkan booster vaksin yang akan sangat bermanfaat menambah perlindungan diri dari ancaman Corona,” ujar Puan dalam keterangannya, yang diterima di Jakarta, Kamis (13/1/2021).

Daerah yang boleh melakukan vaksin booster harus memiliki kriteria minimal capaian vaksinasi dosis I sebesar 70% untuk umum, dan vaksin untuk lansia dosis I minimal 60%.

Syarat ini dimaksudkan agar daerah yang belum mencapai target vaksinasi segera menyelesaian sasaran dosis I dan dosis II vaksin.

Puan meminta Pemda yang wilayahnya masih tertinggal dalam program vaksinasi memperbanyak kerja sama dengan organisasi masyarakat dan berbagai instansi atau lembaga.

Termasuk ada pengecualian untuk lansia yang sudah memenuhi kriteria, untuk bisa mendapatkan booster sekalipun daerahnya belum memenuhi syarat.

“Walaupun daerah tempat tinggalnya belum memenuhi target vaksinasi, tapi jika ada lansia di wilayah tersebut yang telah menerima vaksin dosis lengkap dalam kurun waktu 6 bulan seharusnya tetap difasilitasi karena lansia di manapun mereka berada masuk dalam prioritas pemberian booster,” katanya.

Vaksin booster diputuskan diberikan gratis untuk seluruh masyarakat Indonesia. Saat ini prioritas diberikan bagi lansia dan kelompok rentan (punya penyakit bawaan atau gangguan imunitas). Sementara untuk umum akan menyusul dalam waktu dekat.

“Kami mengapresiasi Pemerintah yang memutuskan memberikan vaksin booster secara gratis. Sudah kewajiban Negara untuk memberikan jaminan keselamatan bagi rakyatnya,” tuturnya.

Puan juga mendukung program pemberian booster ke masyarakat dapat berjalan dengan baik. Hanya saja ia mengingatkan pentingnya kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan untuk mendukung seluruh program-program vaksinasi.

“Jangan sampai karena euforia pemberian booster, program vaksinasi lainnya menjadi terbengkalai. Padahal masih banyak daerah yang belum memenuhi target penyuntikan vaksin dosis I dan dosis II. Termasuk juga persediaan stok vaksin harus dipersipkan dengan baik,” katanya. (irw)

  • Bagikan