Scroll Untuk Membaca

Nusantara

PDIP – PPP Hasilkan Sejumlah Kesepakatan, Soal Cawapres Masih Digodok

JAKARTA (Waspada): Pertemuan kedua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden di 2024, menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Ketua DPP PDIP bidang Politik, Puan Maharani menegaskan bahwa partainya bersama PPP bersepakat menguatkan kerja sama politik secara berkesinambungan dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang terutama, menguatkan komitmen untuk memenangkan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PDIP - PPP Hasilkan Sejumlah Kesepakatan, Soal Cawapres Masih Digodok

IKLAN

“Pada kesempatan ini tentu saja kami bersama-bersama bersepakat bahwa kerja sama PDIP dan PPP akan dilakukan berkesinambungan, secara konkret yang pertama untuk bisa memenangkan Ganjar Pranowo,” kata Puan Maharani saat konferensi pers usai pertemuan, dengan Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono dan jajarannya secara tertutup di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023).

Kedua yang menjadi pembahasan dalam adalah bekerja sama untuk memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

“Kedua bagaimana memenangkan Pileg yang akan datang bersama-bersama untuk satu tujuan, yaitu bagaimana bangsa ini ke depan akan menjadi semakin lebih baik, maju, dan bisa mensejahterakan rakyat,” ucap Puan.

Lebih lanjut, Ketua DPR RI ini menambahkan, pesta demokrasi yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024, mendatang bisa berjalan dengan gembira serta beretika, sehingga, pemimpin yang terpilih nantinya bisa sesuai dengan kehendak rakyat.

“Kami sepakati akan kita jalankan pesta demokrasi itu dengan gembira dengan santun, dengan beretika untuk bisa memenangkan calon-calon yang memang menjadi pilihan rakyat demi bangsa dan negara,” ujar Puan.

Sementara, Mardiono mengatakan pertemuan PPP-PDIP ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Di mana, telah terjalin kerjasama politik untuk mengusung Capres Ganjar Pranowo.

Ia menjelaskan bahwa, pertemuan ini melahirkan kesepakatan untuk mensukseskan Pemilu tahun 2024.

“Jadi tidak semata-mata untuk kepentingan PDIP dan PPP tetapi ini semua adalah untuk kepentingan kelangsungan bangsa dan negara dan untuk rakyat Indonesia,” jelas Mardiono.

PDIP dan PPP bersepakat memastikan pelaksanaan pemilu yang damai dan bebas dari praktik pembelahan masyarakat.

“Kami akan melahirkan sebuah kompetisi yang sehat dan senantiasa akan terus menjaga kerukunan umat kita, kerukunan dalam rakyat kita dalam menikmati pesta demokrasi ini,“ kata Mardiono.

Menjawab awak media terkait cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo, Puan Maharani menyatakan masih digodok dan ditimbang – timbang. Sebab wakru masih panjang untuk mempertimbangkan.

“Untuk PDIP nama cawapres itu banyak, 10 nama ada, tapi kan waktu masih panjang jadi kita masih lihat-lihat dulu, kira-kira siapa yang cocok, siapa yang kemudian bisa menambah elektoral, siapa yang nanti kemudian bisa diterima masyarakat, kan waktu masih panjang,” kata Puan.

Puan menjelaskan, sosok cawapres yang kelak akan diusung sebagai pendamping Ganjar Pranowo tentunya akan didiskusikan kembali oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama dengan Plt. Ketua Umum PPP M. Mardiono.

Namun dalam pembahasan ke depan, jelas Puan, semua akan memberikan masukan tentang sosok terbaik untuk memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

“Semua akan memberikan masukan tentang yang baik siapa yang nantinya bisa ikut menjadi pasangan serasi, bisa bekerja sama-sama, sampai nantinya insyaallah kalau kemudian menjadi capres dan cawapres didaftarkan, dan insyallah menjadi presiden dan Wapres akan datang, bisa berjalan seiring sejalan memajukan bangsa dan negara ke depan,” jelas Puan.

Soal strategi pemenangan, Puan mengaku tidak mungkin membuka strategi politik yang dipakai.

Menurutnya, semua parpol pun pasti punya strateginya masing-masing yang tidak bisa dibocorkan.

“Namanya strategi itu rahasia, semua parpol punya strategi masing-masing untuk memenangkan partai masing-masing. Kalau ditanya sudah ada strategi, ya sudah pasti sudah ada. Tapi rahasia,” tandas Puan.

Hadir para elite PPP, dan elite PDIP seperti Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto serta Ketua DPP seperti Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto, Sri Rahayu, dan Said Abdullah. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE