Scroll Untuk Membaca

Nusantara

PDIP Ajak Semua Pihak Perbaiki Seluruh Aspek Kehidupan

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa apa yang disuarakan Musyawarah Rakyat (Musra) tidak mengejutkan, dan tidak ada element of surprise dalam politik.

“Dalam politik, kami diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar. Kami juga diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan,” kata Hasto dalam keterangannya, Kamis (1/9/2020).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

PDIP Ajak Semua Pihak Perbaiki Seluruh Aspek Kehidupan

IKLAN

Hasto menuturkan, sebagai pendukung utama Presiden Joko Widodowi dan Wapres KH Ma’ruf Amin, pihaknya memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan. Kata Hasto, PDIP memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini.

“Dengan kekuatan lebih dari 1.2 juta pengurus partai aktif, 128 anggota DPR RI; 418 DPRD provinsi; 3232 DPRD kabupaten/kota, dan lebih dari 54 % kepala daerah dari PDIP. Semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke Pemerintah,” terangnya.

Meskipun pada saat Pilpres 2019 yang lalu, seluruh daerah yang dipimpin PDIP secara mutlak berhasil memenangkan Jokowi-KH Ma’ruf Amin. Namun, kata Hasto, pihaknya tetap bersikap rendah hati bahwa hal tersebut terjadi karena rakyat.

“Ini penting ditekankan, sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan; tanggung jawab bagi masa depan; bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode,” tegas Hasto.

Menurutnya, PDIP bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan ini.

“Itu skala prioritas kami, dan menurut kami jauh lebih penting daripada menampilkan elektoral Pak Jokowi sebagaimana dilakukan Musra,” ujarnya.

PDIP, sambung Hasto lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Presiden Jokowi. “Dari situlah PDIP bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin,” kata Doktor Ilmu Pertahanan itu.

Terkait dengan mekanisme pilpres 2024, sambung Hasto sudah sangat jelas, ada tahapannya dan sudah menjadi praktik demokrasi yang semakin terlembaga. Atas dasar hal tersebut, PDIP mengajak seluruh pendukung Jokowi, termasuk seluruh parpol di pemerintah dan juga relawan, untuk bekerja lebih keras lagi. Bagaimana memacu kemajuan bangsa dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk memperbaiki tingkat kehidupan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan kini menghadapi tantangan baru.

“Itu lebih positif daripada memanaskan situasional politik pilpres yang tahapan pencalonnya masih bulan Oktober tahun 2023,” kata Hasto. (irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE