
Para tokoh Parsadaan Siregar Boru Dohot Bere (PSBB) pada saat acara Halal Bihalal di Sekolah Al-Jannah, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/4). Waspada/Ist
JAKARTA (Waspada) : Parsadaan Siregar Boru Dohot Bere (PSBB) menggelar Halal Bihalal dan Silaturahmi dihadiri para tokoh Siregar, seperti Yusuf Siregar, Mulya E. Siregar, Hamsiruddin Siregar, Kahfi Siregar dan Kiman Siregar. Dari kerabat, hadir Mulia P. Nasution, eks Sekjen Kemenkeu, Akhmad Gojali Harahap, Seken Prabowo Mania 08 dan sejumlah tokoh yang mewakili parsadaan dari Tabagsel, di Sekolah Al-Jannah, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (13/4).
Dalam acara dambaan para marga Siregar untuk reborn menggema kencang untuk regenerasi Siregar harus melahirkan tokoh seperti Arifin Siregar baru, Raja Inal Siregar baru dan Bismar Siregar baru.
“Dulu panggung politik baik nasional maupun lokal banyak diisi marga Siregar. Kini harus kembali naik panggung,” ungkap Ketua Dewan Pembina PSBB, Hamsiruddin Siregar.
Hamsiruddin Siregar menyampaikan bahwa regenerasi Siregar ke depan harus dimulai dari sekarang.
“Pada awalnya, tokoh Siregar itu akan muncul dengan adanya Parsadaan, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, kota dan tingkat provinsi hingga akhirnya muncul sampai ke tingkat nasional,” paparnya.
Semoga dengan adanya halal bihalal ini, kata Hamsiruddin Siregar akan lebih mempererat tali silaturrahmi antar sesama terutama yang dari satu kampung halaman.
Lebih lanjut Hamsiruddin menekankan agar PSBB ambil bagian dalam menjaga kearifan lokal kampung halaman.
“Di tengah globalisasi atau dunia tanpa batas, kita perlu melestarikan adat istiadat, seperti dalihan na tolu, sebagai identitas diri,” tuturnya
Sebagai Dewan Pembina, Hamsiruddin berjanji akan mencurahkan segala perhatian untuk program beasiswa.
“Lewat pendidikan, generasi muda cerdas berakhlak mulia terbangun,” ucapnya.
Ketua Umun PSBB, Kiman Siregar menyampaikan saatnya PSBB reborn kembali seperti tokoh-tokoh Siregar dulu, jaya di segala bidang, oleh karena itu saatnya The Great Siregar Dream melalui program minimal tiga aspek pendidikan, ekonomi dan Sinergi di bidang politik
“Pada Halal Bihalal ini kita ril lakukan melalui pemberian beasiswa untuk keluarga PSBB sebanyak 11 orang dan 18 orang bantuan untuk anak yatim dan yatim piatu. InsyaAllah kalau program ini secara konsisten kita lakukan, maka 5 – 10 tahun ke depan PSBB akan memanen hasil, tokoh-tokoh Siregar akan bermunculan kembali di berbagai sektor profesi, sebagai akademisi, pengusaha dan politisi, pimpinan kepada daerah serta menteri,” terang Kiman.
Kiman Siregar mengucapkan terima kasih pada donasi dan partisipasi para tokoh PSBB, ada Letjen TNI (Purn) Syamsir Siregar (mantan Kepala BIN), Prof. Hermanto Siregar (Guru Besar IPB & Rektor PERBANAS), Ir. Muslimin Siregar,M.M (Sekolah Al Jannnah Cibubur), Prof. Iskandar Siregar (Wakil Rektor IPB) dan tokoh-tokoh lainnya dari parmargaon dan parsadaan yang hadir.
Sementara Mulia P. Nasution mendorong marga Siregar untuk mencetak generasi-generasi baru untuk berkiprah di pentas nasional, seperti pendahulunya, misal Arifin Siregar.
“Siregar-Siregar muda harus menduduki pos-pos strategis nasional,” ajak Mulia.
Sebagaimana diketahui ,Arifin Mohamed Siregar atau lebih dikenal luas sebagai Arifin M. Siregar (11 Februari 1934 – 23 September 2019) merupakan putra Sumatera Utara yang menjadi tokoh politik dan diplomat Indonesia, mantan menteri, dan juga Gubernur Bank Indonesia.
Akhmad Gojali Harahap mewakili parsadaan, berharap pada PSBB menjadi parsadaan terdepan dalam memberi pengaruh positif atau memberi manfaaf baik pada anggota maupun masyarakat umum.
Gojali meminta PSBB meski organisasi tradisional, harus dikelola modern. Sebagai organisasi yang dikelola secara modern tentu harus memiliki database.
“Berapa marga Siregar pedagang, pejabat, dan yang belum punya pekerjaan harus terdata dengan baik. Dengan adanya diagnosa yang tepat, maka resep jitu atau kebijakan dapat diberikan secara tepat,” ujarnya.
Ustadz Alip Dongoran yang didaulat menyampaikan tausyiah mengajak untuk memaknai Halal Bihalal sebagai ajang mempererat silaturahmi, menyambung hubungan yang terputus.
“Halal Bihalal ini mencairkan yang beku, sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Jangan lagi saling mencari kesalahan, tetapi mari kita saling menutup aib,” kata Ustadz Alip Dongoran. (j01)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.