Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Nilai Tambah Pasar Halal Indonesia Capai Rp5.000 Triliun

Nilai Tambah Pasar Halal Indonesia Capai Rp5.000 Triliun
Fashion/ist

JAKARTA (Waspada): Potensi value chain (nilai tambah) halal di Indonesia saat ini angkanya sangat besar, yaitu hampir mencapai Rp5.000 triliun. Hal ini di dukung dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 270 juta jiwa, dimana 85 persennya merupakan muslim/muslimah.

“Dari lebih 270 juta jiwa populasi negara kita, 85 persennya merupakan muslim/muslimah. Ini artinya kita memiliki potensi ekonomi syariah yang luar biasa besar,” ungkap Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk, Hery Gunardi menyambut gelaran BSI International Expo 2024 di Jakarta, Sabtu [14/6/2024).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Nilai Tambah Pasar Halal Indonesia Capai Rp5.000 Triliun

IKLAN

Sayangnya, lanjutnya, meski populasi pendufuk Islam terbesar ada di sini, tapi Indonesia bukan pemain utama ekonomi syariah global, masih kalah dengan Malaysia dan Arab Saudi.

“Tapi kita tetap berusaha berharap Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan kelak dapat menjadi pusat industri syariah global,” tutur Hery.

Sebab itu, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menggelar BSI International Expo 2024 yang akan diikuti lebih dari 270 tenant para pelaku usaha halal dalam dan luar negeri, serta potential buyer dari 20 negara.

“Hal ini sebagai wujud komitmen BSI untuk memperkuat ekosistem halal nasional dan menjadikan Indonesia tuan rumah ekonomi syariah di negeri sendiri,” tandas Hery.

BSI International Expo 2024 yang mengangkat tema “Connecting You to Halal Lifestyle Ecosystem”, akan digelar selama 4 hari penuh, mulai dari Kamis (20/6/2024) hingga Minggu (23/6/2024) di JCC Senayan, Jakarta.

Menurutnya, potensi besar Indonesia untuk menjadi pemain utama ekonomi syariah di dunia perlu dimaksimalkan. BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, memiliki komitmen kuat untuk berkontribusi mendorong Indonesia membangun kapasitas dan kapabilitas industri halal.

“Potensi value chain halal di Indonesia saat ini angkanya sangat besar, yaitu hampir mencapai Rp5.000 triliun. Hal ini semakin mempertegas potensi besar dari ekonomi halal,” ujar Hery.

Imbas berikutnya akan berdampak pada kegiatan segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menggeluti ekosistem syariah. Karena UMKM di Indonesia merupakan salah satu sektor yang menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB nasional mencapai 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan, sehingga dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.

“Kita perlu membangun kapasitas dan kapabilitas untuk industri halal ini, sehingga tidak hanya kita jadi pengguna atau konsumen tapi juga kita jadi produsen sekaligus tuan rumah di negeri kita sendiri,” jelas Hery.

Dalam acara BSI International Expo 2024, terdapat tiga acara utama yang akan di gelar. Salah satunya pameran dengan lebih dari 270 tenant UMKM terpilih dalam 21 kategori produk, seperti Food & Beverage, Modest Fashion, Automotive, dan Travel.

Di samping itu, akan di gelar pula Business Matching antara para pelaku UMKM nasional dengan para potential buyer dari luar negeri.

Sebanyak 20 negara, termasuk Arab Saudi, Mesir, Pakistan, Inggris, Korea Selatan, Qatar, Jepang, dan Malaysia, telah mengonfirmasi kehadiran mereka, menunjukkan minat internasional yang signifikan terhadap acara ini.

“Hal ini merupakan upaya konkret BSI dalam mendukung UMKM Indonesia untuk memasuki pasar global dan membuka pintu bagi lebih banyak UMKM untuk bersaing secara global dan membangun jaringan bisnis yang luas,” kata Hery.

Tidak ketinggalan berbagai seminar bertemakan industri halal serta pertunjukkan hiburan dan fashion halal akan menyemarakkan gelaran expo syariah internasional pertama di negeri ini.

Hery memproyeksikan gelaran BSI International Expo 2024 akan menarik sekitar 5.000 pengunjung per hari, dengan total 20.000 hingga 25.000 pengunjung selama empat hari acara.

“Target transaksi yang diharapkan mencapai Rp1 triliun. Ini akan menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi halal di Indonesia, mempromosikan literasi dan inklusi ekonomi halal,” ungkapnya.

Hery menegaskan bahwa BSI International Expo 2024 memiliki tujuan jangka panjang untuk mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal global. Tentunya dengan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan serta pelanggan,

Pihaknya merasa yakin bahwa acara ini akan menjadi motor utama dalam mencapai visi tersebut. Terlebih lagi dalam upaya mendukung pertumbuhan UMKM dan memperkenalkan produk halal Indonesia ke pasar internasional.

“Expo ini kita harapkan menjadi acara tahunan yang dinantikan, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga oleh mitra bisnis dan pembeli di seluruh dunia,” tutup Hery. (J03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE