Scroll Untuk Membaca

HeadlinesNusantara

Motivasi Kadernya, Megawati : Perempuan PDIP Harus Berani Bicara

Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Ketua Umum parai Demokrasi Indonesia Perjuangan , ( PDIP), Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri mendorong kader perempuan PDIP agar selain tangguh dalam mengurus rumah tangga, juga memiliki percaya diri, berani mengemukakan pendapat, dan bisa berbicara dengan rakyat.

“Harus berani mengemukakan pendapat. Harus bisa bicara kepada rakyat. Gampang sebetulnya. Ini Ibu ajarkan. Jadi sebetulnya bicara dengan rakyat adalah bicara dengan hati. Ibu juga dulu baru turun pusing. Tadi setelah Ibu lihat sangat mudah,” kata Megawati memberikan motivasi saat memberikan pengarahan dan pembukaan pada Pendidikan Kader Perempuan Tingkat Nasional di Sekolah Partai PDIP, Lentengagung, JakartaJumat (10/6/2022)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Motivasi Kadernya, Megawati : Perempuan PDIP Harus Berani Bicara

IKLAN

Megawati mengisahkan perjalanan awalnya sebagai politisi untuk memberi motivasi pada kader perempuan PDIP agar tidak hanya dalam urusan rumah tangga tapi juga dalam perannya sebagai kader partai tidak boleh lembek.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga menggarisbawahi pentingnya untuk terus bekerja sebagai kader partai.

“Saya hanya ingin menegaskan kalau tidak kerja, tidak akan berhasil. Kalau tidak kerja, tidak akan berhasil,” kata Megawati.

Untuk itu, kader perempuan pun diharapkan Megawati untuk ikut turun ke bawah, berbicara dengan rakyat.

“Majulah bersatu dengan harga diri,” kata Megawati menutup pengarahannya.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang memoderatori pengarahan Megawati, menyebutkan berbagai nasihat dan arahan Megawati itu sangat bermakna.

“Kaum perempuan, kader-kader PDIP agar berdiri tegak, penuh rasa percaya diri. Berani menegakkan hal-hal yang prinsip, sebagaimana disampaikan oleh Bung Karno melalui Buku Sarinah. Karena itulah kader perempuan wajib memahami keseluruhan pemikiran Bung Karno dan kemudian dipahami dalam alam pikir, alam batin,” ucap Hasto.

Hasto pun mengulang pesan Megawati yang mengingatkan pentingnya menanam makanan pendamping beras yang telah dikampanyekan sejak Maret 2020.

Tak Mau Sibuk Bermanuver

Sebelumnya Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dalam pengarahannya mengatakan PDIP memilih untuk memperkuat struktur organisasi dan bekerja menyelesaikan masalah rakyat dan negara dibanding sekedar bermanuver politik dan manuver calon presiden (capres) demi kepentingan meningkatkan elektabilitas.

“Jadi masalah pemimpin ini bukan sekadar masalah elektoral. Mari kita lihat masalah bangsa ini. Hari ini di sosmed beredar apa yang disebut sebagai world university ranking. Ranking universitas kita Gadjah Mada itu berada pada tingkat 224 di dunia,” kata Hasto.

Dari pada sibuk-sibuk manuver politik, tambah Hasto, mendingan kita tingkatkan pendidikan kita.

“Masa kita kalah dengan National University of Singapore posisi 11, Nanyang posisi 17 posisi 70 123, 129 itu dari Malaysia,” tambahnya.

Menurut Hasto, cukup banyak masalah yang dihadapi bangsa kita yang harus dicari jawabannya, dan bukan dengan instrumen popularitas saja.

Sebaliknya, politik barus membangun spirit kolektif untuk maju, untuk bersifat progresif membangun kepemimpinan Indonesia di dunia.

“Ini adalah jawaban PDIP agar politik membumi politik betul-betul mengakar, politik tidak berada di awang-awang. Sehingga untuk mencalonkan saja, persyaratan belum cukup, lalu bergerak lincah. Padahal harusnya pergerakan itu ke bawah dengan mendidik rakyat, dengan berlomba-lomba mendidik rakyat bergerak ke bawah untuk memajukan bangsa,” pungkas Hasto.

Hasto juga mengingatkan agar kader PDIP tak tergoda dengan model politik liberal yang mengedepankan elektabilitas.

“Politik liberal ini, mendapat prestasi sepertinya kalau sudah punya media, punya tv, kalau sudah memasang alat-alat elektoral, kalau sudah memiliki lembaga survei, padahal bukan itu. Sehingga politik dalam watak yang liberal akan berbahaya ketika yang dikedepankan hanya sekedar elektoral,” tukas Hasto.(irw)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE