Menteri Wihaji Berharap Sesmen Kawal Pencapaian Quick Win Dan Transformasi Kemendukbangga/BKKBN

  • Bagikan
Menteri Wihaji Berharap Sesmen Kawal Pencapaian Quick Win Dan Transformasi Kemendukbangga/BKKBN
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemendukBangga)/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, didampingi Sekretaris Menteri Prof. Budi Setiyono, usai pelantikan Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Badan Kemendukbangga/BKKBN di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Senin (6/1). Waspada/Hasriwal AS

JAKARTA (Waspada) : Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (KemendukBangga)/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, resmi melantik Wakil Rektor Universitas Diponegoro (Undip) dan Guru Besar di Departemen Ilmu Politik dan Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Undip, Prof. Budi Setiyono, menjadi Sekretaris Menteri (Sesmen).

“Saya mengharapkan Sesmen dapat melaksanakan tugas dengan baik dan bisa memperkokoh dukungan manajerial dalam business process organisasi, terutama dalam menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN,” kata Wihaji usai melantik Prof. Budi Setiyono, sebagai Sekretaris Kementerian/Sekretaris Utama Badan, di Auditorium Kemendukbangga/BKKBN, Senin (6/1).

Pelantikan tersebut mengacu kepada Keppres Nomor 209/TPA TAHUN 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN yang ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto pada tanggal 31 Desember 2024.

Dikatakan Wihaji, Kemendukbangga/BKKBN bertekad membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan, serta Asta Cita butir ke-8 memperkuat oenyelarasan kehidupan yang harmonis dan meningkatkan tolerasi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.

“Kemenduk Bangga / BKKBN memiliki tugas strategis untuk mewujudkan visi dan misi Presiden 2024-2029 yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN), khususnya mewujudkan Asta Cita butir ke-6,” kata Wihaji.

Wihaji berharap Sesmen juga dapat mengawal pencapaian quick win, mengawal penataan transformasi dan budaya kerja dengan standar kualitas yang tinggi bagi ASN Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dengan filosofi Flower, Bee, dan Honey.

Tugas Sekretaris Kementerian

Sebelum dilantik sebagai Sesmen, Prof. Budi Setiyono mengikuti serangkaian tahapan seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga / BKKBN. Diantaranya uji Kompetensi Jabatan Tinggi Madya (JPT) pada tanggal 20 November 2024.

Proses dilakukan dengan mengacu Perpres No. 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.

Terkait dengan penunjukannya sebagai Sekretaris Kementerian, Prof. Budi menyampaikan bahwa tugas sekretaris adalah membantu pimpinan (dalam hal ini Menteri dan Wakil Menteri) dalam mencapai target-target kinerja yang ditetapkan oleh Presiden. Dirinya akan melaksanakan pencapaian itu dengan tata cara yang dituangkan dalam kerangka manajemen strategis, agar dapat tergambar tahapan dan indikator capaian dalam setiap kurun waktu yang diinginkan.

“Saya akan bekerja se-profesional mungkin untuk membantu agar cita-cita Presiden dan Menteri dalam mewujudkan Indonesia Emas dan kesejahteraan rakyat dapat benar-benar terwujud,” ujar Prof. Budi.

Lebih lanjut Prof. Budi menyatakan akan ikut memastikan agar momentum bonus demografi dapat termanfaatkan dengan baik dalam perjalanan pembangunan negara.

“Bonus demografi, adalah momentum dimana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia non produktif. Agar momentum itu bisa dimanfaatkan dengan baik, maka perlu ada kerangka mekanisme keseimbangan supply and demand antara angkatan kerja dan ketersediaan pekerjaan. Kemedukbangga akan menyediakan data dan informasi kependudukan yang akurat agar bisa dimanfaatkan oleh Kementerian lain yang terkait dalam mengambil keputusan,” ujar Prof. Budi yang juga pernah menjadi anggota Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional (TIRBN) Kementerian PANRB (2021–2024) dan Tim Ahli Balitbang Kementerian Dalam Negeri (2012–2013).

Sementara, Pengalaman internasional Prof. Budi pernah berperan sebagai National Faculty di UNODC (2013), Program Evaluator di UNFPA (2010) dan UNDP (2008), serta Policy Researcher di Bank Dunia (2003–2004). (j01)


Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaZRiiz4dTnSv70oWu3Z dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *