Nusantara

Menkop UKM: Singapura Ambil Untung Dari Ekspor Ikan Hias Asal Indonesia 

Menkop UKM: Singapura Ambil Untung Dari Ekspor Ikan Hias Asal Indonesia 
salah satu jenis ikan hias/ist
Kecil Besar
14px

JAKARTA (Waspada): Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan, Singapura mengambil keuntungan besar dari bisnis ekspor ikan hias air tawar asal Indonesia. 

Caranya, Singapura melakukan re-ekspor produk ikan hias air tawar dari berbagai negara, salah satu dari Indonesia, sebelum di ekspor kembali ke pasar ikan hias di seluruh dunia.  

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

“Jadi sekarang ini yang ambil keuntungan bisnis ikan hias air tawar malah Singapora. Mereka melakukan re-ekspor, salah satunya dari Indonesia,” ungkap Teten di sela  gelaran Kalikan Expo 2022 di Jakarta, Jum’at (14/10).

Dia ingin hal tersebut bisa diambilalih oleh pembibit/peternak ikan hias air tawar di Indonesia sendiri. Karena Indonesia memiliki beragam ikan hias endemik mulai dari air tawar maupun lautan (air asin). 

“Nah, kita harus ambil alih sendiri. Jangan sampai ini kekuatan ekonomi kita malah mereka yang ambil besar keuntungannya,” tandas Teten. 

Dia menyatakan, bahwa bisnis ikan hias air tawar sebagai keunggulan domestik Indonesia, karena seluruh ikan hias di dunia bisa dibudidaya di Tanah Air. 

“Kita bukan hanya kaya dengan endemik ikan hias lokal, tapi ikan hias di seluruh dunia bisa dibudidaya di sini. Saya tahu persis itu,” tegas Teten.

Ia berujar ikan dari Amazon (Brasil); dari Afrika dan dari Israel bisa dibudidaya di Indonesia. “Jadi ini salah satu kekuatan ekonomi yang luar biasa,” jelasnya.

Selain itu, Teten mengaku akan membantu pelaku usaha kecil di sektor ikan hias agar berkembang lebih pesat. Sebab pelaku di sektor ini umumnya pengusaha kecil yang butuh pendamping. 

“Saya akan konsolidasi kepada para UMKM di sektor ikan hias ini  rata-rata kan peternak kecil. Kita konsolidasi supaya nanti supply ke market-nya itu jauh lebih stabil. Baik dari volume maupun juga dari quality,” ujar Teten.

Selain itu, sambungnya, Kemenkop UKM juga akan mengembangkan sistem variety, terutama pada sistem pembiayaan sebagai pendukung. Sehingga sektor budidaya ikan hias benar-benar menjadi salah satu kekuatan ekonomi nasional. 

Ekspor Capai US$34,5 Juta 

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyampaikan, nilai ekspor ikan hias di Indonesia tahun 2021 telah mencapai US$34,5 juta, dibandingkan 2017 yang sebesar US$ 27,6 juta 

“Pertumbuhannya sekitar 6,11 persen, itu baru dari sisi ikan.  Padahal turunannya sangat besar sekali, dengan pangsa pasar sekitar US$300-400 juta, atau kira-kira Rp 600 triliun,” tuturnya saat membuka resmi Kalikan Expo 2022. 

Menurut Trenggono, pameran yang diikuti oleh 180 UMKM ini, bakal membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditengah situasi ekonomi global yang menunjukkan penurunan.

“Saya berdua diskusi dengan Pak Menteri Teten, saya mencoba mencari apa yang memicu pertumbuhan di kita, ternyata kontribusi paling besar untuk menuju pertumbuhan itu di UMKM seperti dengan Kalikan ini,” jelasnya. (J03) 

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE