Laporan Haji: Muhammad Ishak
ARAB SAUDI (Waspada): Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan, kesiapan berbagai fasilitas jemaah di Mina, telah mencapai 99 persen. Sisa waktu dalam dua hari kedepan akan rampung 100 persen, sehingga seluruh tenda di setiap maktab siap ditempati para jemaah haji.
“Salah satu yang paling penting dan menjadi titik krusial adalah toilet dan tempat wudhu di setiap maktab. Alhamdulillah sudah ditambah sesuai permintaan kita dan 2-3 hari kedepan sudah siap difungsikan,” kata Gus Men, sapaan Yaqut Cholil Qoumas, di sela-sela meninjau Mina, Makkah, Arab Saudi, Rabu (21/6).
Pentingnya penambahan toilet dan tempat wudhu, lanjutnya, untuk memperpendek antrian jemaah haji selama tiga hari bermalam di Mina. Pihaknya menilai sudah baik, namun hanya saja bagaimana panduan dalam pemakaian nantinya saat puncak haji.
Begitu juga dengan toilet untuk penyandang disabilitas, Gus Men menilai sudah memiliki perubahan yang signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga layanan jemaah haji saat armina nantinya benar-benar memudahkan terhadap jemaah disabilitas dan lansia.
“Ini semua kita minta ke penyedia agar jemaah kita saat armina benar-benar nyaman dalam beribadah, termasuk air di kamar mandi juga tidak panas,” timpanya.
Begitu juga dengan dapur, Gus Men menilai sudah lebih luas dari tahun lalu lalu. Sama halnya dengan lokasi klinik juga lebih luas dari sebelumnya, namun dalam kunjungan itu Gus Men minta agar pihak penyedia untuk menambah pendingin di klinik, supaya lebih nyaman. “Pihak Masyariq menyanggupi saat kita sampaikan untuk penambahan AC khusus di klinik,” katanya.
Ditanya soal keramik lantai di tenda jemaah, Gus Men mengatakan, lantai di dalam tenda sudah dipasang keramik, sehingga tentu akan menurunkan temperatur suhu cuaca yang panas. “Tadi saya minta angin di blower diatur supaya tidak menghadap ke bawah, karena tahun lalu banyak jemaah kita tidak nyaman dan masuk angin, karena blowernya mengarah ke bawah,” tuturnya.
Agar jemaah tidak terlalu sempit, Gus Men meminta jemaah tidak membawa barang banyak seperti di hotel. Bawaannya secukupnya dan bisa ditenteng saja, sehingga tempat tidur tidak dihabiskan untuk meletakkan barang bawaan. “Ukuran kasur tidur jemaah kita nilai mencukupi asal barang jangan banyak dibawa,” timpanya.
Disinggung kondisi panas, Gus Men mengaku telah meminta pihak Masyariq untuk diberikan semprotan air di setiap sudut tenda, supaya jemaah dapat merasakan lebih dingin. “Saya minta jemaah sekali lagi menjaga kesehatan dan hemat energinya, jangan habiskan energi untuk ibadah sunah, sementara ibadah wajib nanti saat puncak haji,” tutur Gus Men.
Dia juga meminta Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dan petugas kloter untuk tidak bosan-bosannya mengingatkan jemaah menjaga kesehatan dan menyimpan energi menghadapi puncak haji. “Sisa waktu sekitar lima hari kedepan kami harap dapat dijaga, sehingga energi nanti saat puncak haji benar-benar cukup sehat,” katanya.
Sama juga dengan jemaah lansia, diharapkan sementara beribadah dari hotel dan tidak memaksakan diri ke Masjidil Haram. Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan jemaah di Mina, pihaknya telah meminta tambahan mobil golf, sehingga nantinya petugas dapat mengantar lansia ke titik terdekat saat melaksanakan tahapan haji di Mina.
“Kami menilai banyak perubahan dan inovasi yang dilakukan Pemerintah Arab Saudi dan pihak Masyariq di maktab-maktab yang ditempati jemaah, sehingga ibadah para jemaah lebih nyaman,” kata Gus Men, seraya menyebutkan, untuk konsumsi jemaah selama Armina akan di antar ke tenda-tenda jamaah. (b11).