Scroll Untuk Membaca

EkonomiNusantara

Maret 2023 Inflasi Sebesar 0,18 Persen

JAKARTA (Waspada): Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret 2023, terjadi inflasi sebesar 0,18 persen secara month to month (mtm) atau bulan ke bulan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Maret 2023 Inflasi Sebesar 0,18 Persen

IKLAN

Bila dihitung secara tahunan atau year on year ( yoy), maka terjadi inflasi sebesar 4,97 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi sebesar 0,68 persen. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 114,16 pada Februari 2023 menjadi 114,36 pada Maret 2023.

“Dilihat secara grafik, inflasi Maret 2023 secara bulan ke bulan terlihat lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya, yaitu bulan Februari 2023 yang sebesar 0,16 persen,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/4/2022).

Secara rinci, lanjutnya, menurut kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi bulanan terbesar pada Maret 2023 adalah kelompok makanan minuman dan tembakau.

Selain itu, terdapat kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi dengan deflasi terdalam pada kelompok perumahan, air listrik, dan bahan bakar rumah tangga. 

Pudji menambahkan, komoditas penyumbang inflasi secara bulan ke depan terbesar di antaranya, angkutan udara, bensin, beras, cabai rawit, dan rokok kretek filter.

“Untuk komoditas pendorong deflasi secara month to month terbesar untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga adalah tarif air minum PAM,” terangnya. 

65 Kora Inflasi 

Puji menuturkan sebaran inflasi secara bulanan atau mtm dari 90 kota yang di survei pada tingkat indeks harga konsumen (IHK), maka terdapat 65 kota yang mengalami inflasi.

Dari 65 kota tersebut, 48 kota di antaranya inflasinya berada di atas inflasi nasional 0,18 persen dan 17 kota lainnya berada di bawah inflasi nasional. 

Untuk inflasi bulanan tertinggi terjadi di Kota Kupang. komoditas penyumbang inflasi di Kupang adalah tarif angkutan udara dengan andil sebesar 0,55 persen, kontrak rumah dengan andil sebesar 0,14 persen. 

Kemudian beras dengan andil sebesar 0,14 persen, daging babi dengan andil sebesar 0,11 persen, kangkung dengan andil sebesar 0,10 persen, dan cabai merah dengan andil sebesar 0,07 persen,” 

Caratan BPS, dari 25 kota yang mengalami deflasi pada Maret 2023, deflasi terdalam terjadi di Kota Bandung sebesar minus 1,5 persen. 

“Komoditas penyumbang andil deflasi terbesar adalah tarif air minum PAM dengan andil sebesar minus 1,72 persen,” jelas  Pudji.

Adapun rincian per pulau, di Sumatera, inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,7 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Gunungsitoli sebesar minus 0,91 persen.

Di Pulau Jawa, inflasi tertinggi terjadi di Sumenep sebesar 0,67 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Bandung sebesar minus 1,5 persen. 

Di Pulau Bali dan Nusa Tenggara, inflasi tertinggi terjadi di Kota Kupang sebesar 1,30 persen dan deflasi terdalam terjadi di kota Bima sebesar minus 0,13 persen. 

Di Pulau Kalimantan, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tanjung sebesar 0,93 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,04 persen.

Di Pulau Sulawesi, inflasi tertinggi terjadi di Kota Parepare dan Luwuk sebesar 0,88 persen dan inflasi terendah terjadi di Mamuju sebesar 0,05 persen.

Di Pulau Maluku dan Papua, inflasi tertinggi terjadi di kota Sorong sebesar 0,92 persen dan deflasi terdalam terjadi di Kota Ternate sebesar minus 1,26 persen. (J03) 

Maret 2023 Inflasi Sebesar 0,18 Persen
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE