JAKARTA (Waspada): Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Lamhot Sinaga menegaskan seluruh pengurus pusat dan daerah, serta kader Partai Golkar sangat solid mendukung Airlangga Hartarto untuk maju sebagai calon presiden (capres) di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini perlu saya tegaskan sebagao respon terkait kehadiran Anies Baswedan dalam acara Akad Nikah putra politisi Partai Golkar, Nurdin Halid di Makassar yang dipolitisasi pengamat LIRA Ray Rangkuti, yang terkesan tendesius dan ingin memecah belah Partai Golkar, kata Lamhot Sinaga dalam keterangan tertulisnya yang diterima Waspada.id, Minggu (23/1/2022), di Jakarta.
Lamhot Sinaga berpandangan Ray Rangkuti sepertinya sudah dibutakan dukungannya kepada tokoh tertentu, tidak melihat kenyataan bahwa trend elektabilitas dan dukungan masyarakat kepada Airlangga Hartarto bergerak naik dari waktu ke waktu.
Menurut wakil rakyat dari daerah pemilihan Sumatra Utara II ini, soliditas kader dan pengurus Partai Golkar mendukung Airlangga terbangun diatas prestasi Airlangga dalam mengawal perekonomian Nasional dan pengendalian Covid-19 yang bukan hanya diakui di Indonesia, tapi juga dunia internaional. Bahkan, ketokohan Airlangga dapat diterima semua kalangan karena tidak ada dosa politik yang melukai hati rakyat.
Wakil Ketua Umum Kolektif Kosgoro 1957 ini menyebut, Ray Rangkuti perlu disadarkan agar tidak terlalu gampang mengambil kesimpulan. Apalagi mulai akhir tahun 2022 sampai dengan 2024 konstelasi politik akan berubah secara dinamis.
Jangan hanya karena Anies diundang salah seorang pengurus Golkar diakhir pekan, yang merupakan acara keluarga, dan banyak tokoh lain yang diundang lantas berspekulasi Golkar mendukung Anies.
“Ini sangat prematur dan berlebihan.Jadi pengamat haruslah didasarkan analisa berbasis data, dengan riset, bukan berspekulasi berdasarkan undangan akad nikah” “, tegas Lamhot Sinaga yang juga Anggota Fraksi Golkar di MPR/DPR RI ini sembari menegaskan seluruh pengurus usat dan daerah serta kader Partai Golkar sangat solid mendukung Airlangga.
Sementara diakui Lamhot Sinaga, dinamika siapa yang akan menjadi pendamping Airlangga masih menjadi bahan diskusi yang terbuka lebar di Partai Golkar.(J05)